"Untuk penataan kawasan Danau Dendam Tak Sudah kita menganggarkan dana sebesar Rp95,7 miliar," kata Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Hamka Sabri di Kota Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan dana yang digunakan tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Bengkulu pada 2023.
Penataan kawasan tersebut dilakukan sebab Danau Dendam akan dijadikan wajah atau ikon baru Provinsi Bengkulu sehingga Bengkulu tidak tertinggal dengan provinsi lainnya.
Lanjut Hamka, dalam penataan Danau Dendam tersebut, juga didukung oleh pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Nantinya dana APBN tersebut digunakan untuk penataan kawasan kuliner sedangkan dana dari APBD akan digunakan untuk membangun jalan fly over sepanjang 800 meter.
Baca juga: Pemprov Bengkulu siapkan ganti rugi Rp21 miliar untuk Danau Dendam
Baca juga: Gubernur minta masyarakat Bengkulu jadi tuan rumah yang baik
Baca juga: Pemprov Bengkulu siapkan ganti rugi Rp21 miliar untuk Danau Dendam
Baca juga: Gubernur minta masyarakat Bengkulu jadi tuan rumah yang baik
Sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu telah menganggarkan dana sebesar Rp21 miliar untuk pembayaran ganti rugi terhadap 14 Penetapan Lokasi (Penlok) di kawasan Danau Dendam Tak Sudah.
Sebanyak 14 penlok tersebut akan digunakan untuk pembangunan jalan flyeover di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Danau Dendam Tak Sudah.
Setelah melakukan pembayaran pembebasan lahan tersebut selesai, maka pada awal 2023 akan dilakukan pengerjaan pembangunan jalan tersebut.
"Awal tahun sudah mulai bergerak, karena nominal nya agak besar jadi kita kejar dari awal tahun, dengan target Oktober 2023, pekerjaan itu sudah selesai," ujar Plt Kadis PUPR Provinsi Bengkulu Tejo Suroso.
Selama pengerjaan jalan flyover berlangsung, kata dia, jalan utama yang digunakan saat ini oleh masyarakat belum akan ditutup agar akses di DDTS tidak terputus.
Bahkan akan terus di buka untuk masyarakat hingga pengerjaan jalan flyover terselesaikan.
Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) Kota Bengkulu memiliki luas 88,82 hektar dan akan dilakukan pembangunan jalur jogging track di sekitar danau termasuk penataan kawasan area terbuka untuk parkir serta area kegiatan wisata.
Ia mengatakan, setelah pembebasan lahan usai dilakukan maka pihaknya langsung melakukan pembangunan jalan dua jalur dengan panjang 444 meter serta flyover dengan 360 meter.
Dari perencanaan yang telah dibuat, Pemprov Bengkulu akan membuat jalan danau sepanjang satu kilo meter dengan konsep dua jalur dan empat lajur.
"Dan setelah itu tanah yang kosong, jalan sekarang ini nanti akan ditata Kementerian. Karena syaratnya kan harus dialihkan jalan dan lahan sudah dibebaskan. Kelihatan untuk penataan dan flyover bisa dikerjakan 2023," terangnya.