Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyebutkan sebanyak 18 penyelenggara pilkada dan staf sekretariatnya yang reaktif COVID-19 menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing guna mencegah penyebaran virus corona di daerah ini.

“Sebanyak 18 orang penyelenggara pilkada menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing terdiri dari PPK, PPS, dan staf sekretariat,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mukomuko Irsyad Kamarudin dalam keterangannya di Mukomuko, Minggu.

Sebanyak 1.029 orang penyelenggara pilkada setempat yang terdiri dari komisioner KPU, PPK, PPS beserta staf sekretariatnya yang menjalani rapid test atau tes cepat guna mencegah penularan COVID-19.

Dari sebanyak 1.029 orang penyelenggara pilkada yang menjalani tes cepat COVID-19, sebanyak 18 orang di antaranya yang reaktif.

Namun dari sebanyak 18 penyelenggara pilkada dan staf sekretariatnya yang reaktif COVID-19, katanya, hanya sebanyak lima orang di antarannya yang menjalani tes usap atau swab.

“Kami sebatas melaksanakan tes cepat terhadap penyelenggara pilkada di daerah ini, selanjutnya penanganan terhadap orang yang reaktif COVID-19 ada pada instansi terkait dan Satgas Penanganan dan itu sudah menjadi kesepakatan dengan satgas,” ujarnya.

Ia menyebutkan sebanyak 18 orang tersebut, yakni tiga orang dari Kecamatan Lubuk Pinang, satu orang dari Kecamatan Air Manjuto dan satu orang dari Kecamatan XIV Koto dan lima orang lainnya tersebar di beberapa kecamatan daerah ini.

“Kami berikan kesempatan kepada penyelenggara pilkada yang reaktif COVID-19 tersebut menjalani isolasi mandiri sambil mereka menunggu hasil tes swab keluar,” ujarnya pula.

Selanjutnya beberapa penyelenggara yang reaktif COVID-19 ini menjalani isolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari, kemudian mereka ini diistirahatkan dulu dan bekerja dari rumah atau WFH.***2***
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020