Bengkulu, (Antara Bengkulu) - Sebanyak 664 rumah warga di Kampung Melayu, Kota Bengkulu, akan mendapatkan bantuan perbaikan dari Kementerian Perumahan Rakyat, kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bengkulu Fitriani.
"Nama programnya yaitu `Quick wins`, yang merupakan program bantuan stimulan untuk memperbaiki rumah warga yang tergolong tidak mampu, dan dari 900 rumah yang kami usulkan yang disetujui oleh Kemenpera sebanyak 664 rumah," kata Fitriani di Kota Bengkulu, Kamis.
Menurut dia, "Quick wins" itu merupakan program bantuan stimulan perumahan swadaya yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat berpenghasilan rendah agar mampu membangun rumah dan meningkatkan kualitas rumah secara swadaya sehingga rumah menjadi layak huni.
"Kalau rumah tersebut diperbaiki dan menjadi layak huni, maka akan berdampak baik terhadap warga yang menghuni seperti kesehatan, karana dengan diperbaikinya rumah, lingkungan akan menjadi sehat dan aman," katanya.
Dia menjelaskan bahwa rumah yang mendapatkan bantuan berupa program "Quick wins" adalah rumah keluarga yang tidak mampu dengan kriteria rumah tidak layak huni.
"Jadi rumah yang dapat program ini rumah yang sangat tidak layak huni seperti rumah yang dibangun tanpa bata, harus rumah papan, kalau rumah yang dibangun dengan bata tidak masuk kriteria Kemenpera," kata dia.
Fitriani menuturkan bahwa sebanyak 664 rumah yang didata oleh Kemenpera dan mendapatkan program "Quick wins" akan mendapat bantuan stimulan sebesar Rp7,5 juta per rumah.
"Setiap rumah akan mendapatkan Rp7,5 juta namun ada satu rumah yang dibangun baru oleh Kemenpera karena si pemilik rumah hidup sebatang kara, jadi bukan stimulan lagi tetapi dibangun baru dengan bantuan sebesar Rp15 juta," kata dia.
Kepala Bappeda Kota Bengkulu itu menjelaskan rumah yang mendapat bantuan "Quick wins" hanya rumah yang berada di Kecamatan Kampung Melayu.
"Itu Kemenpera yang memutuskan lokasi untuk `Quick wins` setelah disurvei, dan Kecamatan Kampung Melayu merupakan daerah yang tingkat kemiskinannya paling tinggi," kata dia.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Nama programnya yaitu `Quick wins`, yang merupakan program bantuan stimulan untuk memperbaiki rumah warga yang tergolong tidak mampu, dan dari 900 rumah yang kami usulkan yang disetujui oleh Kemenpera sebanyak 664 rumah," kata Fitriani di Kota Bengkulu, Kamis.
Menurut dia, "Quick wins" itu merupakan program bantuan stimulan perumahan swadaya yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat berpenghasilan rendah agar mampu membangun rumah dan meningkatkan kualitas rumah secara swadaya sehingga rumah menjadi layak huni.
"Kalau rumah tersebut diperbaiki dan menjadi layak huni, maka akan berdampak baik terhadap warga yang menghuni seperti kesehatan, karana dengan diperbaikinya rumah, lingkungan akan menjadi sehat dan aman," katanya.
Dia menjelaskan bahwa rumah yang mendapatkan bantuan berupa program "Quick wins" adalah rumah keluarga yang tidak mampu dengan kriteria rumah tidak layak huni.
"Jadi rumah yang dapat program ini rumah yang sangat tidak layak huni seperti rumah yang dibangun tanpa bata, harus rumah papan, kalau rumah yang dibangun dengan bata tidak masuk kriteria Kemenpera," kata dia.
Fitriani menuturkan bahwa sebanyak 664 rumah yang didata oleh Kemenpera dan mendapatkan program "Quick wins" akan mendapat bantuan stimulan sebesar Rp7,5 juta per rumah.
"Setiap rumah akan mendapatkan Rp7,5 juta namun ada satu rumah yang dibangun baru oleh Kemenpera karena si pemilik rumah hidup sebatang kara, jadi bukan stimulan lagi tetapi dibangun baru dengan bantuan sebesar Rp15 juta," kata dia.
Kepala Bappeda Kota Bengkulu itu menjelaskan rumah yang mendapat bantuan "Quick wins" hanya rumah yang berada di Kecamatan Kampung Melayu.
"Itu Kemenpera yang memutuskan lokasi untuk `Quick wins` setelah disurvei, dan Kecamatan Kampung Melayu merupakan daerah yang tingkat kemiskinannya paling tinggi," kata dia.*
Editor : Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013