Kota Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, Provinsi Bengkulu mengalokasikan dana sebesar Rp250 juta dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) untuk kebutuhan cadangan persediaan bantuan menghadapi bencana selama 2025.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya yaitu Rp250 juta untuk ketersediaan stok dalam menghadapi bencana seperti banjir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu Will Hopi di Bengkulu, Rabu.
Ia menyebutkan bahwa untuk pembelian kelengkapan cadangan persediaan bantuan di Kota Bengkulu akan dilakukan dalam waktu dekat setelah Pemerintah Provinsi Bengkulu menyetujui APBD 2024 Kota Bengkulu.
Anggaran sebesar Rp250 juta tersebut untuk memenuhi ketersediaan logistik makanan dan perlengkapan darurat yang dibutuhkan saat proses penanggulangan tersedia jika terjadi bencana.
"Cadangan dana ini seperti kebutuhan pangan seperti beras, mi instan serta kebutuhan perlengkapan yang akan diberikan ke warga yang terdampak bencana," terangnya.
Sebelumnya, BPBD Kota Bengkulu mengusulkan dana sebesar Rp700 juta untuk kebutuhan cadangan persediaan bantuan (buffer stok) untuk menghadapi bencana selama 2025.
Usulan tersebut dilakukan guna memastikan ketersediaan logistik makanan dan perlengkapan darurat yang dibutuhkan saat proses penanggulangan tersedia jika terjadi bencana.
Sementara itu, untuk stok bantuan yang tercukupi selama 2024 terdiri atas cadangan makanan seperti beras, mie instan, sarden, selimut, bahan material bangunan dan lainnya.
Untuk kondisi cadangan persediaan bantuan di gudang BPBD Kota Bengkulu juga dalam kondisi baik, tidak ada yang kedaluarsa karena didistribusikan secara berkala.
Dengan ketersediaan cadangan dana yang cukup hingga akhir tahun, dapat membantu masyarakat Kota Bengkulu saat menghadapi bencana alam dan bencana sosial, seperti kebakaran, banjir dan lain-lain.