Masyarakat di Desa Kota Praja, Kabupaten Mukomuko,Provinsi Bengkulu, sampai saat ini masih berjaga-jaga untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran kembali lahan gambut dan semak belukar di wilayah setempat.

“Sampai dengan saat ini masyarakat masih berjaga-jaga di sekitar lokasi kebakaran untuk antisipasi terjadinya kembakaran kembali lahan gambut di wilayah ini,” kata Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko AKBP Andy Arisandi dalam keterangannya di Mukomuko, Selasa.

Ia mengatakan hal itu setelah menerima laporan terkait peristiwa kebakaran lahan gambut dan semak belukar untuk lokasi kebun sawit dan karet milik masyarakat di Desa Kota Praja, Kecamatan Air Manjuto dari Polsek Lubuk Pinang.

Seluas sekitar lima hektare lahan gambut kering dan semak belukar di Desa Kota Praja, Kabupaten Mukomuko senin malam (15/2) dilaporkan terbakar, namun belum diketahui penyebab kebakaran lahan tersebut.

Ia mengatakan, untuk sementara penyebab kebakaran lahan gambut kering dan semak belukar tersebut diduga kuat berasal dari masyarakat setempat yang membersihkan lahan dengan cara dibakar.

Ia menyebutkan, lahan gambut dan semak belukar dengan luas sekira lima hektare yang terbakar tersebut adalah milik dua orang warga di wilayah ini, yakni Sugiyono dan Warsiti.

Ia mengatakan, upaya yang dilakukan oleh anggotanya berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa setempat untuk bersinergi memadamkan api tersebut, menghubungi pihak pemadam kebakaran Kabupaten Mukomuko dan bersama sama masyarakat memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Kejadian kebakaran lahan tersebut Senin malam (15/2) sekira pukul 19.00 WIB, kemdian petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi pada pukul 20.30 WIB.

Ia menyebutkan, jumlah kerugian materi akibat kejadian kebakaran lahan gambut kering dan semak belukar untuk lokasi kebun sawitu dan karet tersebut berkisar sekira Rp30 juta.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021