Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun ini mendapat bantuan sebanyak 25 kiur vaksin antirabies (VAR) untuk kebutuhan sebanyak 25 orang pasien gigitan hewan penular rabies (HPR) di daerah itu.

"Kita baru dapat bantuan sebanyak 25 kiur VAR pada bulan Januari 2021 dari pemerintah provinsi dan telah digunakan sebanyak lima kiur untuk mengobati lima orang warga yang terkena gigitan hewan penular rabies bulan Februari ini,” kata Pengelola Program GHPR Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Bara Lendra di Mukomuko, Kamis.

Ia menyebutkan, sebanyak 12 orang warga yang tersebar di sejumlah wilayah daerah ini yang menjadi korban gigitan hewan penular rabies sejak bulan Januari 2021 sampai sekarang.

Ia menyatakan, semua warga setempat yang menjadi korban gigitan hewan penular rabies tersebut telah menerima VAR dan sebanyak tujuh warga terkena gigitan hewan penular rabies tersebut menerima sisa VAR tahun 2020.

“Kita gunakan sisa VAR untuk mengobati tujuh warga yang menjadi korban gigitan hewan penular rabies tersebut yang belum kedaluwarsa sedangkan masih ada sisa VAR sebanyak 25 kiur lagi sudah kedaluwarsa sehingga tidak bisa digunakan lagi,” ujarnya.

Ia mengatakan, pemerintah daerah setempat sejak beberapa tahun terakhir ini menerima bantuan VAR dari pemerintah provinsi setempat, belum ada kegiatan pengadaan VAR oleh pemerintah setempat.

Ia mengatakan, stok VAR yang ada di instansi ini sebanyak 20 kiur ini masih bisa digunakan sampai empat bulan ke depan,setelah itu VAR ini  tidak bisa digunakan lagi.

Sementara itu, jumlah warga setempat yang menjadi korban gigitan hewan penular rabies seperti anjing, kucing dan kera selama tahun 2020 tercatat 85 orang atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya 75 orang.

Kasus gigitan hewan penular rabies meningkat karena semakin banyaknya anjing yang berkeliaran di permukiman penduduk di daerah ini.***3***
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021