Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, menyebutkan delapan sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama di daerah ini kembali menggelar kegiatan belajar mengajar secara daring setelah ada warga sekolah positif COVID-19.
Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Jumanto di Mukomuko, Selasa, mengatakan sekolah kembali belajar daring selain karena ada yang warga positif COVID-19 dan ada sekolah belum siap mengadakan tatap muka saat pandemi COVID-19.
Ia menyebutkan delapan sekolah yang mengadakan kegiatan belajar mengajar secara daring yakni sebanyak enam dari 52 SMP dan dua dari sebanyak 132 SD di daerah ini.
“Dari sekian banyak SD dan SMP di daerah ini, mayoritas sekolah ini telah mengadakan belajar tatap muka, hanya sebagian kecil sekolah yang mengadakan belajar mengajar secara daring,” ujarnya.
Kemudian mayoritas sekolah yang telah mengadakan kegiatan belajar mengajar tatap muka di daerah ini masih tetap menerapkan sistem sif atau giliran guna mencegah keramaian di sekolah dan pencegahan penularan dan penyebaran virus corona di sekolah.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Darsono mengatakan sekitar 99 persen sekolah di daerah ini menerapkan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka.
Hanya sebagian kecil atau satu persen sekolah di daerah ini yang mengelar kegiatan belajar mengajar secara daring atau pembelajaran jarak jauh karena ada warga sekolah yang positif COVID-19.
“Saya kemarin diberitahu tentang salah seorang guru yang positif COVID-19 oleh kepala sekolah dasar di satuan pemukiman enam di Kecamatan Air Manjuto, dan setelah kejadian ini sekolah yang menggelar kegiatan belajar mengajar secara tatap muka kembali menggelar pembelajaran jarak jauh guna mencegah penyebaran virus corona,” ujarnya.
Terkait dengan adanya warga sekolah positif COVID-19, ia mengatakan instansinya mempersilahkan sekolah membuat kebijakan asal tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran virus corona.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Jumanto di Mukomuko, Selasa, mengatakan sekolah kembali belajar daring selain karena ada yang warga positif COVID-19 dan ada sekolah belum siap mengadakan tatap muka saat pandemi COVID-19.
Ia menyebutkan delapan sekolah yang mengadakan kegiatan belajar mengajar secara daring yakni sebanyak enam dari 52 SMP dan dua dari sebanyak 132 SD di daerah ini.
“Dari sekian banyak SD dan SMP di daerah ini, mayoritas sekolah ini telah mengadakan belajar tatap muka, hanya sebagian kecil sekolah yang mengadakan belajar mengajar secara daring,” ujarnya.
Kemudian mayoritas sekolah yang telah mengadakan kegiatan belajar mengajar tatap muka di daerah ini masih tetap menerapkan sistem sif atau giliran guna mencegah keramaian di sekolah dan pencegahan penularan dan penyebaran virus corona di sekolah.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Darsono mengatakan sekitar 99 persen sekolah di daerah ini menerapkan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka.
Hanya sebagian kecil atau satu persen sekolah di daerah ini yang mengelar kegiatan belajar mengajar secara daring atau pembelajaran jarak jauh karena ada warga sekolah yang positif COVID-19.
“Saya kemarin diberitahu tentang salah seorang guru yang positif COVID-19 oleh kepala sekolah dasar di satuan pemukiman enam di Kecamatan Air Manjuto, dan setelah kejadian ini sekolah yang menggelar kegiatan belajar mengajar secara tatap muka kembali menggelar pembelajaran jarak jauh guna mencegah penyebaran virus corona,” ujarnya.
Terkait dengan adanya warga sekolah positif COVID-19, ia mengatakan instansinya mempersilahkan sekolah membuat kebijakan asal tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran virus corona.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021