Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan telah menerima sebanyak 2.000 dosis vaksin untuk mencegah penyakit jembrana pada sapi dari pemerintah provinsi setempat.
“Kita dapat sebanyak 2.000 dosis untuk 2.000 ekor sapi,” kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Warsiman di Mukomuko, Kamis.
Ia mengungkapkan, Provinsi Bengkulu mendapatkan kuota vaksin jembrana sebanyak 3.000 dosis dan 2.000 vaksin diserahkan ke Mukomuko.
Ia mengatakan, petugas dari tiga Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di daerah ini sejak sepekan terakhir telah melaksanakan vaksinasi terhadap sapi milik petani. "Baru ratusan dosis yang sudah digunakan," katanya.
Sementara itu, ia menyebutkan, sekitar 100 ekor sapi yang tersebar di sejumlah wilayah mati akibat terserang penyakit jembrana selama bulan Januari 2021 sampai sekarang.
“Sebanyak 100 ekor sapi mati akibat jembara ini paling banyak di Kecamatan Ipuh lalu ada beberapa di Kecamatan Kota Mukomuko, Kecamatan Selagan Raya dan Kecamatan Teras Terunjam,” ujarnya.
Menurut dia, bangkai sapi yang terserang penyakit jembrana itu harus dibakar atau dikubur agar virusnya ikut mati dan tidak menyebar menulari sapi lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
“Kita dapat sebanyak 2.000 dosis untuk 2.000 ekor sapi,” kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Warsiman di Mukomuko, Kamis.
Ia mengungkapkan, Provinsi Bengkulu mendapatkan kuota vaksin jembrana sebanyak 3.000 dosis dan 2.000 vaksin diserahkan ke Mukomuko.
Ia mengatakan, petugas dari tiga Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di daerah ini sejak sepekan terakhir telah melaksanakan vaksinasi terhadap sapi milik petani. "Baru ratusan dosis yang sudah digunakan," katanya.
Sementara itu, ia menyebutkan, sekitar 100 ekor sapi yang tersebar di sejumlah wilayah mati akibat terserang penyakit jembrana selama bulan Januari 2021 sampai sekarang.
“Sebanyak 100 ekor sapi mati akibat jembara ini paling banyak di Kecamatan Ipuh lalu ada beberapa di Kecamatan Kota Mukomuko, Kecamatan Selagan Raya dan Kecamatan Teras Terunjam,” ujarnya.
Menurut dia, bangkai sapi yang terserang penyakit jembrana itu harus dibakar atau dikubur agar virusnya ikut mati dan tidak menyebar menulari sapi lain.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021