Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu memperketat pengawasan untuk mencegah perambahan kawasan Hutan Produksi Air Rami di daerah ini.

“KPHP mulai perketat pengawasan, nanti bekerja sama karena di situ merupakan koridor gajah, maka pihak yang termasuk perusahaan terdekat punya kewajiban untuk menjaga itu di sekitar wilayah kerjanya,” kata Kepala Kantor KPHP Kabupaten Mukomuko M Rizon dalam keterangannya di Mukomuko, Selasa.

Ia mengatakan hal itu menindaklanjuti informasi terkait HP Air Rami di daerah ini yang rusak atau yang telah terbuka akibat perambahan, sekaligus perintah dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu.

Ia menyebutkan perusahaan yang berada dekat dengan kawasan Hutan Produksi Air Rami tersebut, yakni salah satunya PT Alno, perusahaan perkebunan kelapa sawit di daerah ini.

“Kita minta sama-sama partisipasinya, paling tidak untuk membantu tugas instansinya dalam melakukan pengawasan dan menjaga kawasan HP Air Rami dari pelaku perambahan,” ujarnya.

Kemudian pihaknya juga akan memutuskan akses jalan utama menuju kawasan HP Air Rami dengan cara salah satunya di siring, agar tidak ada orang yang bisa masuk dalam kawasan hutan tersebut.

“Dan itu sudah menjadi perintah dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu, karena itu urgen sifatnya koridor gajah, maka mereka memerintahkan KPHP untuk segera mengambil tindak lanjuti memutuskan akses di lokasi tersebut.

Terkait dengan waktu pelaksanaan untuk memutuskan akses jalan utama menuju kawasan HP Air Rami, ia mengatakan, pihaknya tentu membutuhkan perencanaan dalam melakukannya.

Ia mengatakan untuk melaksanakan tugas ini, selain KPHP dan perusahaan yang dekat dengan kawasan HP Air Rami, BKSDA juga punya kewajiban, atau multipihak.

Sementara itu, KPHP sebelumnya beberapa kali turun melibatkan TNI dan Polri dan institusinya turun untuk memberikan sosialisasi awal kepada orang-orang yang diduga menggarap kawasan hutan dan meminta minta aktivitasnya tidak dilanjutkan.

Setelah ini, pihaknya akan menggelar patroli lagi dan patroli ini baru di tingkatkan karena peringatan awal sudah disampaikan termasuk melalui media memberikan imbauan agar tidak mengelola kawasan hutan itu.

 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021