Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan bahwa pihaknya kehabisan stok logistik penyangga atau “buffer stock” untuk warga yang menjadi korban bencana alam di daerah ini.

“Buffer stock dari daerah ini habis. Sekarang ini yang tersisa berupa perlengkapan rumah tangga dan alat dapur dari pemerintah pusat,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko, Saroni  di Mukomuko, Sabtu.

ia mengatakan hal itu setelah melakukan pengecekan buffer stock untuk warga yang menjadi korban bencana alam di gudang instansi ini.

Ia mengatakan pihaknya sudah meminta buffer stock untuk korban bencana alam di daerah ini kepada pemerintah provinsi, tetapi buffer stock di gudang Dinas Sosial provinsi setempat juga kosong dan mereka sampai sekarang menunggu bantuan dari pemerintah pusat.

Ia mengatakan instansinya tahun ini mendapat alokasi sekitar Rp20 juta yang bersumber dari dana alokasi umum (DAU) untuk membeli kebutuhan  untuk korban bencana alam di daerah ini.

“Kita butuh bantuan stok logistik penyangga dari pemerintah provinsi karena dana daerah ini untuk buffer stock bagi warga korban bencana alam sangat kecil,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa instansinya  menggunakan dana puluhan juta rupiah dari daerah ini untuk membeli kelengkapan rumah tangga, alat dapur, sandang dan pangan untuk korban bencana alam.

Ia menyatakan Dinas Sosial setempat bisa menggunakan dana untuk buffer stock apabila dana alokasi umum untuk satuan kerja instansi ini tidak terkena “refocusing” anggaran.

Dinas Sosial sampai sekarang masih menunggu dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) untuk mencairkan anggaran guna pembelian buffer stock yang dibutuhkan oleh warga yang menjadi korban bencana alam.

“Kami belum bisa membelanjakan dana tersebut karena kami belum menerima DPA untuk menggunakan dana tersebut untuk membeli buffer stock untuk korban bencana alam,” ujarnya.
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021