Pihak Kepolisian Resor Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyatakan 52 orang jamaah suluk di Kecamatan Teramang Jaya yang mengikuti tes cepat antigen dinyatakan nonreaktif atau negatif terjangkit virus corona jenis baru (COVID-19).
“Sebanyak 52 orang jemaah suluk di Kecamatan Teramang Jaya, yakni laki-laki sebanyak 13 orang dan perempuan sebanyak 39 orang, setelah di 'rapid tes' (tes cepat) antigen hasilnya semuanya nonreaktif atau negatif COVID-19,” kata Kepala Kepolisian Resor Mukomuko AKBP Andy Arisandi dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis.
Ia menyatakan telah menerima laporan terkait dengan pengambilan sampel tes cepat antigen terhadap 52 orang jamaah suluk di Kecamatan Teramang Jaya.
Ia mengatakan personelnya yang tergabung dalam Tim Gerak Cepat COVID-19 Kecamatan Teramang Jaya melakukan pengambilan sampel tes cepat antigen terhadap jamaah suluk di Mashalla Nur Ilahi Desa Pasar Bantal, Kecamatan Teramang Jaya, Kabupaten Mukomuko.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolsek Teramang Jaya beserta Kanit IK dan bhabinkamtibmas, Camat Teramang Jaya yang diwakili Kasi Kesejahteraan Sosial dan Kasi Trantib, tim medis dari UPTD Puskesmas Bantal, Babinsa Kecamatan Teramang Jaya, Kades Pasar Bantal yang diwakili kadus setempat, dan panitia suluk beserta guru dan peserta suluk.
Ia menyebutkan 52 orang yang mengikuti tes cepat itu tidak hanya jamaah suluk, tetapi termasuk guru dan tukang masak dalam kegiatan tersebut.
Pihaknya juga memberikan arahan kepada panitia dan guru suluk terkait dengan pandemi COVID-19 di mana kegiatan harus dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat agar tidak menimbulkan penularan virus.
Apabila ada peserta suluk yang sakit atau mengalami gejala mirip dengan penyakit COVID-19 untuk segera menghubungi petugas medis UPTD Puskesmas Bantal dan menghubungi keluarga peserta suluk untuk dijemput dan dibawa pulang ke rumahnya agar terhindar dari penularan virus.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
“Sebanyak 52 orang jemaah suluk di Kecamatan Teramang Jaya, yakni laki-laki sebanyak 13 orang dan perempuan sebanyak 39 orang, setelah di 'rapid tes' (tes cepat) antigen hasilnya semuanya nonreaktif atau negatif COVID-19,” kata Kepala Kepolisian Resor Mukomuko AKBP Andy Arisandi dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis.
Ia menyatakan telah menerima laporan terkait dengan pengambilan sampel tes cepat antigen terhadap 52 orang jamaah suluk di Kecamatan Teramang Jaya.
Ia mengatakan personelnya yang tergabung dalam Tim Gerak Cepat COVID-19 Kecamatan Teramang Jaya melakukan pengambilan sampel tes cepat antigen terhadap jamaah suluk di Mashalla Nur Ilahi Desa Pasar Bantal, Kecamatan Teramang Jaya, Kabupaten Mukomuko.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolsek Teramang Jaya beserta Kanit IK dan bhabinkamtibmas, Camat Teramang Jaya yang diwakili Kasi Kesejahteraan Sosial dan Kasi Trantib, tim medis dari UPTD Puskesmas Bantal, Babinsa Kecamatan Teramang Jaya, Kades Pasar Bantal yang diwakili kadus setempat, dan panitia suluk beserta guru dan peserta suluk.
Ia menyebutkan 52 orang yang mengikuti tes cepat itu tidak hanya jamaah suluk, tetapi termasuk guru dan tukang masak dalam kegiatan tersebut.
Pihaknya juga memberikan arahan kepada panitia dan guru suluk terkait dengan pandemi COVID-19 di mana kegiatan harus dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat agar tidak menimbulkan penularan virus.
Apabila ada peserta suluk yang sakit atau mengalami gejala mirip dengan penyakit COVID-19 untuk segera menghubungi petugas medis UPTD Puskesmas Bantal dan menghubungi keluarga peserta suluk untuk dijemput dan dibawa pulang ke rumahnya agar terhindar dari penularan virus.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021