Bengkulu,  (Antara) - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kota Bengkulu selama bulan Ramadhan memperketat pengawasan jalur angkut truk batubara.

"Kita perketat agar jalan Kota Bengkulu tidak rusak, apalagi sebentar lagi kita akan mamasuki suasana lebaran, kalau jalan rusak nanti akan mempengaruhi arus mudik maupun arus balik," kata Kepala Dishubkominfo Kota Bengkulu Ivansori di Bengkulu, Rabu.

Truk batubara bertindak nakal dengan memasuki jalan dalam kota untuk mendistribusikan batubara ke pelabuhan Pulau Baai.

"Mereka menganggap jalur kota merupakan sarana jalan terdekat untuk mencapai pelabuhan, sehingga dengan melewati jalan kota mereka akan menghemat ongkos distribusi," katanya.

Oleh sebab itu Dishubkominfo Kota Bengkulu telah menyiagakan personelnya pada titik-titik yang biasa dijadikan jalur masuk truk pengangkut batubara.

"Kita arahkan para pengendara untuk melewati jalan melingkar pinggir kota yang memang sudah menjadi jalur angkut batubara, dan dua titik rawan untuk masuk ke Kota Bengkulu selama ini kita siagakan personel," kata dia.

Seluruh personel, menurutnya, akan dimaksimalkan untuk mengawasi jalur masuk kendaraan pengangkut batubara ke dalam kota.

"Batubara ini kan berasal dari Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Bengkulu Tengah, jadi pada perbatasan wilayah dengan Kota Bengkulu kita coba cekal mereka di sana, kita siagakan personel secara bergantian," kata dia.

Walapun penjagaan diperketat, dia mengatakan, masih ada truk batubara yang lolos dari pengawasan.

"Personel kita terbatas juga, jadi masih ada yang lolos, misalnya pada pergantian `shift` jaga mereka lewat, atau saat personel kita sedang berbuka," kata dia.

Truk batubara bisa mengakibatkan kerusakan jalan, kata dia, disebabkan oleh tingginya intensitas truk yang lewat jika kurangnya penjagaan.

"Jika tidak kita jaga mereka masuk ke dalam kota dan tidak satu, mereka bahkan konvoi melewati jalan kota," kata dia.

Sebelumnya Kasatlantas AKP Bayu Catur Prabowo SH SIK yang mewakili Kapolres Bengkulu pernah memaparkan bahwa kendaraan truk batubara yang memasuki jalan dalam kota pada umumnya melebihi tonase.

"Mereka biasanya memuat batubara melebihi tonase untuk menghemat biaya distribusi dan mengambil jalur terdekat melalui jalan dalam kota," kata dia.

Tindakan pengendara truk untuk mendistribusikan batubara dengan melebihi tonase menurut dia bisa membahayakan keselamatan pengendara lain.

"Mereka konvoi dan melebihi tonase, bisa mebahayakan pengendara lain termasuk sopir truk tersebut, kita akan berikan tindakan tegas jika menemukan truk batubara yang nakal memasuki jalan kota," kata dia.

Penjagaan jalur yang digelar Polres Bengkulu awal Mei silam menurut dia berhasil menindak sebanyak 85 truk batubara yang berusaha melewati jalan dalam kota dan seluruh truk angkut melebihi tonase.

*

Pewarta: Oleh Boyke LW

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013