Bengkulu (Antara Bengkulu) - Kepala Dinas Perhubungan Kota Bengkulu Ivansori membenarkan bahwa masih ada kendaraan batubara yang memasuki jalan kota untuk mengirim ke Pulau Baai dikarenakan adanya aparat tertentu yang menawarkan pengawalah khusus.
"sebenarnya mereka takut masuk kota, tetapi ada yang mengajak dan mengawal kendaraan batubara dari pihak aparat tertentu, ini tadi kesaksian dari Gapabara Gabungan Pengusaha Batubara," kata dia di kantornya.
Dia mengatakan susahnya menertibkan kendaraan batubara untuk mengikuti rute yang telah ditentukan karena masih banyaknya oknum yang bermain dan mengiming-imingi para pengendara truk untuk melewati jalan dalam kota.
"Dia mengimingi para pengendara dengan membayarkan sejumlah uang dan para pengendara akan mendapatkan keamanan melewati jalan kota malahan sampai konvoi, yo sopir pasti tertarik karena akan memangkas pemakaian bahan bakar," kata dia.
menurut dia permainan terjadi antara sopir dengan oknum-oknum dari pihak aparat tanpa sepengetahuan pihak perusahaan batubara.
"Pihak perusahaan telah mejelaskan bahwa para sopir harus melewati rute yang ditentukan, malahan dia ngomong langsung kalau ada sopir angkutannya melewati kota langsung ditangkap saja, nanti mereka langsung akan pecat sopir yang bertindak nakal tersebut," kata dia.
Dinas perhubungan telah melakukan koordinasi dengan pihak pihak terkait termasuk lurah tempat jalur masuk kendaraan angkut batubara yang masuk ke dalam kota.
"Tadi ada dari Polres, Kodim, Satpol PP, Lurah dan camat yang dilalui truk batubara, serta dari Gapabara, kita sudah mencapai kesepakatan tadi bahwa kami dengan pihak kepolisian memang sudah bergerak dalam dua minggu ini melakukan penertiban terutama di malam hari, dan kami minta bantuan dengan camat dan lurah untuk menjalankan pos keamanan dan lingkungannya agar truk jangan sampai masuk kota," kata dia.
Dia juga menekankan kepada camat dan lurah terkait untuk menjaga tempat masuk truk ke kota dengan damai dan tidak menimbulkan tindak anarkisme. (*)
Truk batubara masuk kota karena "main mata"
Selasa, 30 April 2013 16:19 WIB 1299