Mukomuko, (Antara) - Badan Anggaran DPRD Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mempertanyakan pembelian empat mobil ambulans baru yang diduga tidak sesuai dengan spesifikasi awal.
"Kami dapat laporan ada perubahan dalam kegiatan pembelian mobil ambulans tersebut," kata anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Mukomuko Adizon, di Mukomuko, Sabtu.
Menurut dia, dari hasil pembahasan di Banggar DPRD mobil ambulans yang seharusnya tiga unit Toyota Innova 2000 cc tetapi kenyataannya dibelikan empat unit Suzuki APV 1.5000 CC.
Setelah dibahas dan disahkan oleh banggar DPRD setempat, menurut dia, tidak ada yang namanya perubahan pada spesifikasi dalam pembelian mobil ambulnas tetapi eksekutif yang justru menngubahnya.
Ia menilai, bagian umum pemerintah setempat sebagai satuan kerja dalam pembelian mobil tersebut harus bertanggung jawab terhadap perubahan itu baik terhadap DPRD dan penegak hukum.
"Kalau caranya seperti itu, kami juga tidak akan segan segan melaporkan porsoalan ini kepada polisi," ancamnya.
Seharusnya, lanjutnya, perubahan itu diketahui oleh legislatif agar dapat diganti jenisnya bukan seperti sekarang ini pergantian dilakukan dengan diam diam.
Lebih lanjut, pihaknya akan memanggil Bagian Umum Setkab Mukomuko untuk mendapat kejelasan terkait perubahan itu.
"Mereka harus bertanggung jawab terhadap permasalahan itu karena ini berkaitan dengan anggaran dan penjelasan awal eksekutf sebelum disetujui anggaran untuk pembeli mobil ambulans tersebut," ujarnya.
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Mukomuko Rusman menjelaskan anggaran untuk pembelian tiga unit ambulans tahun 2013 itu sebesar Rp1,1 miilar dengan merk Toyota Innova. *
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Kami dapat laporan ada perubahan dalam kegiatan pembelian mobil ambulans tersebut," kata anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Mukomuko Adizon, di Mukomuko, Sabtu.
Menurut dia, dari hasil pembahasan di Banggar DPRD mobil ambulans yang seharusnya tiga unit Toyota Innova 2000 cc tetapi kenyataannya dibelikan empat unit Suzuki APV 1.5000 CC.
Setelah dibahas dan disahkan oleh banggar DPRD setempat, menurut dia, tidak ada yang namanya perubahan pada spesifikasi dalam pembelian mobil ambulnas tetapi eksekutif yang justru menngubahnya.
Ia menilai, bagian umum pemerintah setempat sebagai satuan kerja dalam pembelian mobil tersebut harus bertanggung jawab terhadap perubahan itu baik terhadap DPRD dan penegak hukum.
"Kalau caranya seperti itu, kami juga tidak akan segan segan melaporkan porsoalan ini kepada polisi," ancamnya.
Seharusnya, lanjutnya, perubahan itu diketahui oleh legislatif agar dapat diganti jenisnya bukan seperti sekarang ini pergantian dilakukan dengan diam diam.
Lebih lanjut, pihaknya akan memanggil Bagian Umum Setkab Mukomuko untuk mendapat kejelasan terkait perubahan itu.
"Mereka harus bertanggung jawab terhadap permasalahan itu karena ini berkaitan dengan anggaran dan penjelasan awal eksekutf sebelum disetujui anggaran untuk pembeli mobil ambulans tersebut," ujarnya.
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Mukomuko Rusman menjelaskan anggaran untuk pembelian tiga unit ambulans tahun 2013 itu sebesar Rp1,1 miilar dengan merk Toyota Innova. *
Editor : Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013