Muko Muko (ANTARA Bengkulu) - Tim pengawasan, penertiban, dan pengendalian kawasan hutan Pemerintah Kabupaten Muko Muko, Provinsi Bengkulu, memperkirakan 22.950 hektare atau 26,68 persen dari luas 86.012 hektare kawasan hutan produksi terbatas di daerah itu telah dirusak.
"Luas kawasan hutan produksi tetap dan terbatas (HPT) 86.012 hektare sedangkan rusak diperkirakan lebih kurang 22.950 atau 26,68 persen," kata Kepala Bidang Kehutanan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Muko Muko Jasmin Sinaga di Muko Muko, Senin.
Hal ini disampaikan oleh Jasmin Sinaga usai mengikuti rapat gabungan tim penertiban dan pengamanan kawasan hutan serta serta tindakan ke depan dalam mengatasi perambahan dan ilegal logging.
Untuk mengamankan kawasan HPT dari perambahan, kata dia, tim pada 2011 telah melakukan operasi pengamanan hutan HPT Air Manjuto. Seluas 120 hektare HPT telah dirambah oleh kelompok tani mandiri.
Kemudian operasi pengamanan hutan produksi (HP) Air Rami yang telah dirambah seluas lebih kurang 45 hektare. Operasi pengamanan HPT Air Ipuh II dengan luas kawasan hutan yang dirambah lebih kurang 200 hektare.
Selanjutnya, operasi pengamanan hutan di HP Air Dikit dengan luas perambahan lebih kurang 2.700 hektare.
Sedangkan rencana tim melakukan pengamanan kembali kawasan hutan di daerah ini pada 2012 meliputi operasi pengamanan HP Air Rami, HPT Air Ipuh I, HPT Air Ipuh II, HP Air Teramang, HPT Air Manjuto.
Sementara itu dugaan perusahaan perkebunan besar swasta yang masuk dalam kawasan, yakni PT Agricinal di HPT Air Ipuh I dengan luas lebih kurang 80 hektare dan plasma Agrecinal 600 hektare.
Ia menambahkan, PT Agro Muko di HPT Air Manjuto lebih kurang 1.515 hektare luas itu telah diproses untuk konversi di kawasan hutan. Koperasi maju bersama lebih kurang 80 hektare di HP Teramang.
Sedangkan dua perusahaan lainnya meliputi PT Alno di HP Air Rami belum diukur dan PT Duta Agro di HP Teramang sudah ditindaklanjuti namun saat ini kondisinya menjadi semak belukar.
Sementara itu luas kawasan HP di daerah ini 11.845 meliputi HP Air Dikit 2.730 hektare, HP Air Teramang 4.854 hektare, HP Air Rami 4.261 hektare. Sedangkan luas HPT Air 74.167,07 hektare meliputi HPT Air Manjuto 28.763,42 hektare, HPT Air Ipuh I 20.544,65 hektare, HPT Air Ipuh II 20.667 hektare, dan HPT Lebong Kandis 4.192 hektare. (T.KR-FTO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Luas kawasan hutan produksi tetap dan terbatas (HPT) 86.012 hektare sedangkan rusak diperkirakan lebih kurang 22.950 atau 26,68 persen," kata Kepala Bidang Kehutanan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Muko Muko Jasmin Sinaga di Muko Muko, Senin.
Hal ini disampaikan oleh Jasmin Sinaga usai mengikuti rapat gabungan tim penertiban dan pengamanan kawasan hutan serta serta tindakan ke depan dalam mengatasi perambahan dan ilegal logging.
Untuk mengamankan kawasan HPT dari perambahan, kata dia, tim pada 2011 telah melakukan operasi pengamanan hutan HPT Air Manjuto. Seluas 120 hektare HPT telah dirambah oleh kelompok tani mandiri.
Kemudian operasi pengamanan hutan produksi (HP) Air Rami yang telah dirambah seluas lebih kurang 45 hektare. Operasi pengamanan HPT Air Ipuh II dengan luas kawasan hutan yang dirambah lebih kurang 200 hektare.
Selanjutnya, operasi pengamanan hutan di HP Air Dikit dengan luas perambahan lebih kurang 2.700 hektare.
Sedangkan rencana tim melakukan pengamanan kembali kawasan hutan di daerah ini pada 2012 meliputi operasi pengamanan HP Air Rami, HPT Air Ipuh I, HPT Air Ipuh II, HP Air Teramang, HPT Air Manjuto.
Sementara itu dugaan perusahaan perkebunan besar swasta yang masuk dalam kawasan, yakni PT Agricinal di HPT Air Ipuh I dengan luas lebih kurang 80 hektare dan plasma Agrecinal 600 hektare.
Ia menambahkan, PT Agro Muko di HPT Air Manjuto lebih kurang 1.515 hektare luas itu telah diproses untuk konversi di kawasan hutan. Koperasi maju bersama lebih kurang 80 hektare di HP Teramang.
Sedangkan dua perusahaan lainnya meliputi PT Alno di HP Air Rami belum diukur dan PT Duta Agro di HP Teramang sudah ditindaklanjuti namun saat ini kondisinya menjadi semak belukar.
Sementara itu luas kawasan HP di daerah ini 11.845 meliputi HP Air Dikit 2.730 hektare, HP Air Teramang 4.854 hektare, HP Air Rami 4.261 hektare. Sedangkan luas HPT Air 74.167,07 hektare meliputi HPT Air Manjuto 28.763,42 hektare, HPT Air Ipuh I 20.544,65 hektare, HPT Air Ipuh II 20.667 hektare, dan HPT Lebong Kandis 4.192 hektare. (T.KR-FTO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012