Pemerintah melalui dana APBN mengalokasikan anggaran Rp30 miliar untuk membangun pengaman sungai guna menyelamatkan situs cagar budaya Benteng Anna peninggalan kolonial Belanda yang terancam tergerus abrasi Sungai Selagan.

"Anggaran sudah dikucurkan tahun ini dan rekanan sedang bekerja untuk menyelamatkan permukiman dan Benteng Anna," kata Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Mukomuko, Antonius Dalle, saat inspeksi mendadak di kawasan Benteng Anna di Mukomuko, Kamis.

Ia mengatakan rombongan Anggota Komisi II DPRD Mukomuko melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan bangunan pengaman Fort Van Anna atau Benteng Anna dan pemukiman penduduk dari ancaman erosi Sungai Selagan sekaligus menanyakan perkembangan pembangunan kepada pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera VII.

Dari inspeksi tersebut diketahui kegiatan pembangunan pengaman sungai sepanjang 700 meter tersebut berada di bawah Satker BWS Sumatera VII dan dikerjakan oleh PT Roda Teknindo Purna Jaya.

Antonio memastikan pekerjaan sudah dilakukan sesuai dengan spek dan standar yang ada di dalam kontrak, termasuk bahan baku seperti sudah melalui uji beton kubus, ukuran batu, target pekerjaannya dan sejumlah item pekerjaan lainnya. 

“Kita sudah sama-sama melihat di lapangan bahwa semua pekerjaan sudah dilakukan sesuai dengan spek yang ada, begitu juga dengan kubus sesuai dengan hasil standar uji beton, besi, splet, pasir dan bahan lainnya sudah sesuai dengan spek yang ada di kontrak," ujarnya.

Namun pihaknya meminta pihak BWS dan kontraktor agar pengerjaannya mengutamakan mutu sehingga bangunan ini bisa bermanfaat bagi Benteng Anna dan masyarakat nelayan di sekitar Pantai Indah Mukomuko (PIM) ini.

Ketua DPRD Kabupaten Mukomuko Ali Saftaini menyatakan berdasarkan hasil temuan pihaknya  di lapangan, semua pekerjaan sesuai standar mutu, begitu juga dengan bahan yang digunakan sudah sesuai spesifikasi yang ada.

Lembaga ini, kata Ali, akan melaporkan kepada kementerian agar pekerjaan proyek ini dapat selesai waktu sesuai mutu dan target yang diharapkan. 

“Kita harus memainkan semua peranan kita masing-masing untuk mengawasi pekerjaan ini, agar bisa selesai sesuai mutu yang ada dalam kontrak sehingga bisa bermanfaat bagi situs sejarah ini dan masyarakat," ujarnya.***3***

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021