Sejumlah warga di Kecamatan Selagan Raya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menghibahkan sebagian lahannya untuk pembangunan fasilitas penunjang objek wisata Air Terjun di wilayahnya.
"Lahan yang dihibahkan oleh warga ini untuk pembangunan fasilitas pariwisata seperti jalan dan tempat parkir kendaraan," kata Camat Selagan Raya Khairul Saleh, dalam keteranganya di Mukomuko, Jumat.
Kabupaten Mukomuko memiliki objek wisata salah satunya Air Terjun Sungai Nau yang berada di kawasan hutan produksi atau hutan rakyat di Desa Talang Buai, Kecamatan Selagan Raya.
Warga di wilayah ini selain menghibahkan kebun kelapa sawit untuk lokasi jalan, termasuk lokasi untuk parkir kendaraan roda dua dan empat.
"Lokasi kebun kelapa sawit yang dihibahkan oleh warga setempat masih jauh dari lokasi air terjun tersebut, kalau di seputaran air terjun tersebut masih hutan," ujarnya.
Selanjutnya pemerintah kecamatan mengumpulkan surat hibah dari pemerintah desa untuk diusulkan pengelolaan objek wisata tersebut kepada pemerintah setempat.
Warga bersama aparat kecamatan dan desa sebelumnya membangun sarana dan prasarana serta akses jalan menuju lokasi air terjun dalam kawasan hutan produksi atau hutan rakyat di wilayah ini.
Warga dan camat menebas semak belukar di lokasi air terjun, menebas lokasi di sana seperti tempat parkir kendaraan dan membangun balai atau teras untuk tempat istirahat untuk pengunjung objek wisata.
Kendaraan roda empat maupun roda dua bisa menjangkau akses jalan menuju air terjun yang terletak sejauh empat hingga lima kilometer dari permukiman penduduk itu.
“Kalau cuaca sedang panas, mobil Grand Max bisa lewat dan menjangkau lokasi objek wisata di wilayah ini,” ujarnya.
Masyarakat di wilayah ini sudah bisa memanfaatkan dan menjangkau lokasi tersebut sejak ada akses jalan yang dibangun menggunakan dana desa di daerah ini.
Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Mukomuko Apriansyah mengatakan warga di Desa Talang Buai mengusulkan pembangunan fasilitas penunjang objek wisata di wilayahnya.
"Kami minta warga membuat usulan disertai dengan hibah lahan untuk pembangunan objek wisata tersebut," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
"Lahan yang dihibahkan oleh warga ini untuk pembangunan fasilitas pariwisata seperti jalan dan tempat parkir kendaraan," kata Camat Selagan Raya Khairul Saleh, dalam keteranganya di Mukomuko, Jumat.
Kabupaten Mukomuko memiliki objek wisata salah satunya Air Terjun Sungai Nau yang berada di kawasan hutan produksi atau hutan rakyat di Desa Talang Buai, Kecamatan Selagan Raya.
Warga di wilayah ini selain menghibahkan kebun kelapa sawit untuk lokasi jalan, termasuk lokasi untuk parkir kendaraan roda dua dan empat.
"Lokasi kebun kelapa sawit yang dihibahkan oleh warga setempat masih jauh dari lokasi air terjun tersebut, kalau di seputaran air terjun tersebut masih hutan," ujarnya.
Selanjutnya pemerintah kecamatan mengumpulkan surat hibah dari pemerintah desa untuk diusulkan pengelolaan objek wisata tersebut kepada pemerintah setempat.
Warga bersama aparat kecamatan dan desa sebelumnya membangun sarana dan prasarana serta akses jalan menuju lokasi air terjun dalam kawasan hutan produksi atau hutan rakyat di wilayah ini.
Warga dan camat menebas semak belukar di lokasi air terjun, menebas lokasi di sana seperti tempat parkir kendaraan dan membangun balai atau teras untuk tempat istirahat untuk pengunjung objek wisata.
Kendaraan roda empat maupun roda dua bisa menjangkau akses jalan menuju air terjun yang terletak sejauh empat hingga lima kilometer dari permukiman penduduk itu.
“Kalau cuaca sedang panas, mobil Grand Max bisa lewat dan menjangkau lokasi objek wisata di wilayah ini,” ujarnya.
Masyarakat di wilayah ini sudah bisa memanfaatkan dan menjangkau lokasi tersebut sejak ada akses jalan yang dibangun menggunakan dana desa di daerah ini.
Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Mukomuko Apriansyah mengatakan warga di Desa Talang Buai mengusulkan pembangunan fasilitas penunjang objek wisata di wilayahnya.
"Kami minta warga membuat usulan disertai dengan hibah lahan untuk pembangunan objek wisata tersebut," ujarnya.
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021