Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan pemerintah provinsi akan membangun "plat duiker" atau gorong-gorong drainase untuk pengganti ruas jalan yang amblas akibat dihantam banjir di daerah ini.

"Kita batal bangun jalan darurat untuk pengganti ruas jalan yang amblas karena Dinas Pekerjaan Umum provinsi membangun permanen berupa plat duiker," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi, dalam keterangannya di Mukomuko, Sabtu.

Pemerintah Kabupaten Mukomuko sebelumnya berencana membangun jalan darurat sebagai alternatif untuk pengganti ruas jalan provinsi yang amblas akibat dihantam banjir.

Pemerintah daerah setempat telah menyiapkan alat berat untuk membangun jalan darurat di lokasi jalan provinsi yang amblas akibat dihantam banjir di daerah ini.

"Padahal kita sudah menyiapkan alat berat di lokasi tersebut, namun pemerintah provinsi tetap membutuhkan alat berat tersebut untuk membangun plat duiker di jalan tersebut," ujarnya.

Ia mengatakan, pemerintah provinsi setempat membutuhkan waktu selama sekitar tiga minggu untuk mengerjakan pembangun plat duiker di lokasi tersebut.

Kegiatan pembangunan plat duiker di jalan tersebut akan menghentikan sementara transportasi darat yang menghubungkan sejumlah wilayah di daerah ini.

Meskipun kendaraan baik roda dua maupun roda empat tidak bisa melewati ruas jalan provinsi yang menghubungkan satuan pemukiman (SP) III menuju Kecamatan Teras Terunjam, masih ada jalan alternatif lainnnya.

Sementara itu, pemerintah setempat sebelumnya berinisiatif membangun jalan darurat agar air dengan intensitas yang cukup besar saat musim hujan sekarang ini tidak menghantam badan jalan lainnya di lokasi tersebut.

Ia menyatakan apabila tidak segera dibangun jalan darurat sebagai penahan, maka banjir akan terus menghantam jalan aspal lainnya yang masih utuh. ***3***

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021