Pihak Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Klas IIA Curup, Provinsi Bengkulu, saat ini tengah menyiapkan sarana telekomunikasi bagi warga binaan pemasyarakatan atau WBP di daerah itu guna mencegah masuknya telepon seluler ke dalam tahanan.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Lapas Klas IIA Curup Alfonsus Wisnu Ardianto didampingi Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Rodi Ernando di Rejang Lebong, Sabtu, mengatakan penyiapan sarana telekomunikasi WBP yang akan berkomunikasi dengan keluarganya tersebut merupakan bagian dari komitmen zero HP dan narkoba di Lapas Klas IIA Curup.

"Saat ini Lapas Klas IIA Curup telah menyiapkan warung telekomunikasi khusus lembaga pemasyarakatan atau Wartelsuspas. Penyiapan sarana ini kita lakukan setelah sebelumnya kita menemukan 1.024 unit HP milik warga binaan yang dibawa ke dalam sel tahanan," kata dia.

Dia menjelaskan ribuan unit HP tersebut selain temuan dari razia juga serahan secara sukarela yang dilakukan oleh WBP dan selanjutnya kembalikan kepada pihak keluarga masing-masing WBP.

Setelah menemukan ribuan unit handphone milik warga binaan ini, kata dia, pihaknya kemudian bekerja sama dengan pihak PT Telkom setempat guna menyiapkan layanan telekomunikasi gratis yang diberi nama Wartelsuspas bagi keluarga WBP yang tidak memiliki HP android sehingga tidak bisa melakukan panggilan video call.

"Kalau untuk layanan video call sudah kita siapkan sejak pemberlakuan larangan kunjungan tatap muka setelah adanya pandemi COVID-19. Untuk keluarga WBP yang tidak punya HP android atau di desanya tidak ada jaringan internet bisa memanfaatkan Wartelsuspas yang kita siapkan saat ini sebanyak tiga unit," terangnya.

Ditambahkan Rodi Ernando, jika penyiapan Wartelsuspas tersebut merupakan salah satu solusi dari komitmen Lapas Klas IIA Curup yang menampung nara pidana dari tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu yakni Rejang Lebong, Kepahiang dan Lebong guna menyukseskan program tanpa HP dan narkoba.

Dia juga mengingatkan para petugas Lapas Klas IIA Curup agar tidak bermain dengan warga binaan, karena salah satu indikasi banyaknya HP yang masuk ke dalam lapas karena adanya petugas yang bermain. Jika nantinya ada petugas lapas yang kedapatan bermain memasukkan HP akan diberikan sanksi berat.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021