Kepolisian Resor Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) masih mengumpulkan petunjuk untuk kasus "begal" payudara yang dilaporkan oleh seorang wanita I (23) pada Minggu (26/9).
"Kami terus mengumpulkan petunjuk untuk mengidentifikasi pelaku, anggota Satreskrim juga telah disebar untuk melakukan penyelidikan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang Kompol Rico Fernanda, di Padang, Rabu.
Ia menargetkan secepatnya bisa mengungkap kasus yang telah meresahkan masyarakat itu, terutama bagi kaum hawa.
"Jadi masih terus kami kumpulkan petunjuk-petunjuk yang bisa mengarah dan membuka identitas pelaku," kata mantan Kapolsek Koto Tangah, Padang.
Sementara itu korban I (25) juga berharap pihak kepolisian segera mengungkap kasus dan menangkap pelaku agar tidak ada lagi korban seperti dirinya.
Ia mengaku mengalami trauma atas kejadian tersebut, bahkan sejak kejadian itu dirinya takut untuk bermain sepeda lagi.
Mengingat peristiwa lucah yang dialami I itu terjadi ketika ia tengah bersepeda pagi bersama kedua saudaranya.
Minggu pagi itu ia datang dari kawasan Jati menuju Jalan Mangunsaskoro tepatnya dekat Simpang Empat Ujung Gurun.
Tiba-tiba pelaku datang dari arah belakang korban dengan mengendarai sepeda motor jenis matik serta memakai helm.
Usai melakukan perbuatan tidak senonohnya itu pelaku langsung melarikan diri ke arah Jalan Jenderal Sudirman daerah setempat.
Usai kejadian korban langsung mendatangi Kantor Polresta Padang sekitar pukul 09.27 WIB untuk membuat laporan didampingi salah satu keluarganya.
Laporan pengaduan dari korban telah diterima oleh Polresta Padang dengan nomor STTP/431/IX/2021, dan akan diproses lebih lanjut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
"Kami terus mengumpulkan petunjuk untuk mengidentifikasi pelaku, anggota Satreskrim juga telah disebar untuk melakukan penyelidikan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang Kompol Rico Fernanda, di Padang, Rabu.
Ia menargetkan secepatnya bisa mengungkap kasus yang telah meresahkan masyarakat itu, terutama bagi kaum hawa.
"Jadi masih terus kami kumpulkan petunjuk-petunjuk yang bisa mengarah dan membuka identitas pelaku," kata mantan Kapolsek Koto Tangah, Padang.
Sementara itu korban I (25) juga berharap pihak kepolisian segera mengungkap kasus dan menangkap pelaku agar tidak ada lagi korban seperti dirinya.
Ia mengaku mengalami trauma atas kejadian tersebut, bahkan sejak kejadian itu dirinya takut untuk bermain sepeda lagi.
Mengingat peristiwa lucah yang dialami I itu terjadi ketika ia tengah bersepeda pagi bersama kedua saudaranya.
Minggu pagi itu ia datang dari kawasan Jati menuju Jalan Mangunsaskoro tepatnya dekat Simpang Empat Ujung Gurun.
Tiba-tiba pelaku datang dari arah belakang korban dengan mengendarai sepeda motor jenis matik serta memakai helm.
Usai melakukan perbuatan tidak senonohnya itu pelaku langsung melarikan diri ke arah Jalan Jenderal Sudirman daerah setempat.
Usai kejadian korban langsung mendatangi Kantor Polresta Padang sekitar pukul 09.27 WIB untuk membuat laporan didampingi salah satu keluarganya.
Laporan pengaduan dari korban telah diterima oleh Polresta Padang dengan nomor STTP/431/IX/2021, dan akan diproses lebih lanjut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021