Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, bersama dengan petugas pemadam kebakaran, TNI, polisi sejak dua hari terakhir memadamkan kebakaran lahan gambut di daerah setempat.

"Sejak Senin (29/11) kami memadamkan kebakaran lahan gambut karena tidak tuntas, kami tuntaskan ini bekerjasama damkar, BPBD dibantu TNI dan polisi," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko Ramdani dalam keterangannya di Mukomuko, Selasa.

Seluas sekitar satu hektare lahan gambut yang berada di samping Basarnas dan belakang Kodim di daerah ini hangus terbakar.

Ia mengatakan, sampai saat ini masih ada tiga titik api dalam lokasi lahan gambut tersebut dan petugas gabungan BPBD, Damkar, TNI dan polisi masih berupa menyelesaikan dan memadamkan kebakaran tersebut.
 
Sekaligus, ia mengatakan, pihaknya mengimbau agar masyarakat petani tanaman kelapa sawit di daerah ini untuk hati-hati dengan kondisi di daerah ini yang memasuki kering.
 
Selain itu, masyarakat hati-hati membakar sampah dan membuang putung rokok sembarangan tempat seperti dilahan gambut, bagi tukang dodos tandan buah segar kelapa sawit diperingatkan untuk tidak membuang putung rokok di lahan perkebunan kelapa sawit.
 
Untuk penanganan kebakaran lahan gambut dan hutan saat musim panas sekarang ini, ia mengatakan, pihaknya melaksanakan tugas sesuai dengan instruksi dari BPBD provinsi yakni instansinya masih dalam rangka antisipasi cuaca kering.
 
Ia menjelaskan, bahwa sebagian wilayah Mukomuko mengalami musim kering, tetapi di beberapa wilayah di provinsi setempat masih turun hujan.
 
Lebih lanjut, ia mengatakan, pihak tetap waspada dalam rangka menghadapi situasi dan kondisi perubahan musim di daerah ini
 
Terkait dengan lahan persawahan yang mulai mengalami kekeringan, ia mengatakan, pihaknya sampai sekarang mengimbau masyarakat terutama petani yang membuka lahan pertanian di wilayah aliran sungai dan hutan yang menjadi sumber air supaya arif dan bijaksana untuk tidak membabat hutan.
 
Ia mengatakan, kondisi daerah ini belum selama satu bulan belum turun hujan apalagi sampai berbulan-bulan, bagaimana dengan kondisi petani sawah.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021