Mukomuko (Antara) - Nasution (31), warga Desa Talang Buai, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, tewas tertimpa pohon saat sedang membersihkan lahan perkebunannya.
"Nasution tewas tertimpa pohon mati yang sudah lapuk di kebunnya pada Minggu (15/12) sore," kata Kepala Desa Talang Buai, Iswandi, di Mukomuko, Senin.
Ia menduga, pohon yang patah di bagian tengah dan akhirnya menimpa warga tersebut hingga tewas karena tertarik akar saat Nasution membersihkan kebunnya.
Ia menyebutkan, pohon sebesar tiang listrik itu, menimpa tepat pada bagian depan Nasution karena saat roboh, korban spontan melihat pohon di belakangnya.
"Kebun yang digarap oleh Nasution itu merupakan lahan lama yang tidak diurus lagi sehingga di lahan itu banyak tumbuh akar yang mengikat pohon mati itu, jadi saat akar ditebas pohon juga ikut tumbang," ujarnya lagi.
Jasad Nasution yang juga duda dua anak itu, sebutnya, hari ini juga dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) di desa ini.
"Istri dan dua orang anaknya yang tidak kelihatan saat almarhum dimakamkan," ujarnya lagi.
Selanjutnya, ia berpesan kepada warga setempat agar berhati-hati saat menebas di kebun apalagi ada pohon besar yang sudah mati karena resikonya kapan waktu bisa tumbang.
Ia mengakui, kematian Nasutian saat ini menjadi pembicaraan warga desa yang tidak menyangka pria semuda itu cepat sekali meninggal dunia dengan cara seperti itu
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Nasution tewas tertimpa pohon mati yang sudah lapuk di kebunnya pada Minggu (15/12) sore," kata Kepala Desa Talang Buai, Iswandi, di Mukomuko, Senin.
Ia menduga, pohon yang patah di bagian tengah dan akhirnya menimpa warga tersebut hingga tewas karena tertarik akar saat Nasution membersihkan kebunnya.
Ia menyebutkan, pohon sebesar tiang listrik itu, menimpa tepat pada bagian depan Nasution karena saat roboh, korban spontan melihat pohon di belakangnya.
"Kebun yang digarap oleh Nasution itu merupakan lahan lama yang tidak diurus lagi sehingga di lahan itu banyak tumbuh akar yang mengikat pohon mati itu, jadi saat akar ditebas pohon juga ikut tumbang," ujarnya lagi.
Jasad Nasution yang juga duda dua anak itu, sebutnya, hari ini juga dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) di desa ini.
"Istri dan dua orang anaknya yang tidak kelihatan saat almarhum dimakamkan," ujarnya lagi.
Selanjutnya, ia berpesan kepada warga setempat agar berhati-hati saat menebas di kebun apalagi ada pohon besar yang sudah mati karena resikonya kapan waktu bisa tumbang.
Ia mengakui, kematian Nasutian saat ini menjadi pembicaraan warga desa yang tidak menyangka pria semuda itu cepat sekali meninggal dunia dengan cara seperti itu
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013