Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menargetkan minimal 90 persen dari 7.900 orang siswa SMP di daerah ini mendapat vaksinasi COVID-19 hingga akhir tahun 2021.

"Kita targetkan minimal 90 persen, sisanya siswa yang tidak bisa menerima vaksinasi karena sakit," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Ruslan dalam keterangannya di Mukomuko, Senin.
 
Saat ini sekitar 80 persen dari 7.000 siswa sekolah menengah pertama yang tersebar di 15 Kecamatan di daerah ini yang telah menerima vaksin COVID-19, baik dosis pertama maupun kedua.
 
Ia menyebutkan, masih ada 20 persen siswa SMP yang belum menerima vaksin karena terkendala kesehatan dan belum diizinkan oleh orang tuanya mengikuti vaksinasi.
 
Bagi siswa yang masih sakit, katanya, menunggu siswa ini sembuh, sedangkan siswa yang belum mendapat izin dari orang tua mengikuti vaksinasi akan diberikan sanksi administrasi.
 
Pihaknya sebelumnya menjadikan vaksinasi COVID-19 sebagai salah satu syarat bagi orang tua di daerah ini yang ingin mengambil raport anaknya.
 
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko membuat syarat ini guna menindaklanjuti surat edaran bupati terkait sanksi administrasi terhadap warga yang belum vaksin.

"Kita buat persyaratan bahwa orang tua harus vaksin untuk mengambil raport anaknya sebagai upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19 di daerah ini," ujarnya.
 
Selanjutnya instansinya menjadikan vaksinasi COVID-19 sebagai salah satu syarat bagi siswa SMP di daerah ini masuk ke sekolah pada 2022.
 
"Kami menjadikan vaksinasi sebagai syarat bagi siswa masuk sekolah. Bagi siswa yang belum menerima vaksinasi disarankan untuk mengikuti vaksinasi terlebih dahulu," ujarnya.
 
Ia mengatakan, pihaknya telah menyosialisasikan salah satu persyaratan masuk sekolah tahun 2022 ini kepada siswa sekolah menengah pertama untuk diteruskan kepada orang tuanya.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021