Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, membantah adanya keinginan daerah untuk membagi dua wilayahnya yang berada di perbatasan antara provinsi itu dengan Sumatera Barat.
"Tidak ada itu. Dan kita tidak akan melepaskan wilayah di perbatasan," kata Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Syafkani, menanggapi adanya wacana pembagian wilayah kabupaten itu dengan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, di Mukomuko, Kamis.
Ia menyatakan, daerah itu konsisten tidak akan membagi dua wilayah yang terdapat di perbatasan dua provinsi.
Menurut dia, kabupaten itu tetap pada data lama, letak wilayah Mukomuko, Bengkulu, berada di sepanjang Sungai Semeluk.
Soal titik koordinatnya sudah lengkap semua dan telah diajukan ke Kementerian Dalam Negeri.
Selanjutnya, kata dia, pihaknya masih menunggu keputusan Mendagri soal batas dua provinsi yang terdapat di daerah itu.
Terkait adanya kejadian yang berkaitan dengan perbatasan dua provinsi, kata dia, selalu dilaporkan kepada pemerintah provinsi setempat.
"Kita hanya bisa menunggu keputusan batas itu dari Kemendagri, kalau keributan tetap kita laporkan kepada pemerintah provinsi setempat," ujarnya lagi.
Bupati Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat, Nasrul Abit menilai berharap dua kabupaten tetangga tidak bertengkar karena masalah perbatasan.
"Tapal batas hasil pertemuan terakhir di sini menunggu keputusan Mendagri," kata Nasrul Abit.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Tidak ada itu. Dan kita tidak akan melepaskan wilayah di perbatasan," kata Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Syafkani, menanggapi adanya wacana pembagian wilayah kabupaten itu dengan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, di Mukomuko, Kamis.
Ia menyatakan, daerah itu konsisten tidak akan membagi dua wilayah yang terdapat di perbatasan dua provinsi.
Menurut dia, kabupaten itu tetap pada data lama, letak wilayah Mukomuko, Bengkulu, berada di sepanjang Sungai Semeluk.
Soal titik koordinatnya sudah lengkap semua dan telah diajukan ke Kementerian Dalam Negeri.
Selanjutnya, kata dia, pihaknya masih menunggu keputusan Mendagri soal batas dua provinsi yang terdapat di daerah itu.
Terkait adanya kejadian yang berkaitan dengan perbatasan dua provinsi, kata dia, selalu dilaporkan kepada pemerintah provinsi setempat.
"Kita hanya bisa menunggu keputusan batas itu dari Kemendagri, kalau keributan tetap kita laporkan kepada pemerintah provinsi setempat," ujarnya lagi.
Bupati Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat, Nasrul Abit menilai berharap dua kabupaten tetangga tidak bertengkar karena masalah perbatasan.
"Tapal batas hasil pertemuan terakhir di sini menunggu keputusan Mendagri," kata Nasrul Abit.
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013