Bengkulu (Antara) - Tiga mobil yang sedang diparkir di pusat Kota Bengkulu dalam sehari menjadi sasaran penjarah barang-barang di dalamnya dengan modus operandi serupa yaitu pembobolan pintu kendaraan.

"Ini tiga kejadian yang berbeda tempatnya, namun modusnya mirip, yakni mengambil barang-barang yang ditinggal korban dalam kendaraan. Ketiga kejadia itu waktunya tidak berselang lama. Pelaku kejahatan ini masih dalam tahap penyelidikan," kata Kasatreskrim AKP Amsaludin mewakili Kapolresta Bengkulu, di Bengkulu, Jumat.

Dia mengatakan jarak antartempat kejadian perkara (TKP) penjarahan tersebut tidak begitu berjauhan karena masih di pusat Kota Bengkulu.

"Kejadiannya sekitar Pukul 15.00, 16.30, dan 16.48 WIB kemarin, jarak TKP-nya juga berdekatan, namun kemungkinan pelaku yang sama itu akan kita kembangkan lebih lanjut," kata dia.

Sementara itu, korban penjarahan Darman mengatakan kejadian berawal saat dirinya memarkir mobil di depan sebuah bank, bermaksud menarik uang di anjungan tunai mandiri.  

"Saat saya di ATM, pintu mobil saya dibuka pencuri yang mengambil dua buah tas serta 'gadget' berupa tablet," kata dia.

Menurut dia, tas miliknya berisi BPKB, kunci cadangan mobil, paspor, lima buah buah buku tabungan, buku cek, empat buah buku deposito, token internet dan kartu NPWP, korban menaksir kerugian mencapai 17 juta rupiah.

Korban lainnya, Mada yang juga mengalami nasib serupa menjelaskan bahwa dirinya datang ke Kota Bengkulu untuk menghadiri rapat di Kantor PLN UPT Bengkulu.

"Saat rapat itu barang-barang dalam mobil saya dicuri. Di mobil ada uang tunai tiga juta rupiah, dua buah tas berisi pakaian dan satu tas berisi surat-surat berharga," kata dia.

Karena kejadian tersebut, Mada mengalami kerugian hingga 5,5 juta rupiah.

Hal senada juga disampaikan oleh korban Iswandi, dia memarkirkan mobilnya di halaman restoran pusat Kota Bengkulu karena mengajak keluarganya bersantap sore.

"Saat kami sedang berada di restoran, isi mobil dicuri. Di mobil ada dua laptop serta satu ponsel," kata dia.

Iswandi mengalami kerugian 15 juta rupiah.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013