Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan belum menerima laporan resmi terkait dugaan adanya pupuk palsu yang beredar di daerah ini.
 
"Dinas belum dapat informasi dan laporannya. Nanti kita cek sama-sama dengan siapa, kita selidiki dimana orang beli, dimana distributor, dan dimana produsen, biar kita tahu," kata Kasi Produksi, Pembiayaan Alat dan Mesin Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Dodi Hardiansyah dalam keterangannya, di Mukomuko, Sabtu.
 
Ia mengatakan, sepengetahuannya sekarang ini banyak kios yang menjual pupuk nonsubsidi dengan harga murah atau sama dengan harga pupuk subsidi.
 
Namun demikian, pihaknya belum menyelidiki dimana orang yang menjual pupuk nonsubsidi dengan harga murah atau sama dengan harga pupuk subsidi.
 
"Banyak yang lihat jual pupuk nonsubsidi di karung pupuk ada kadarnya dan yang menarik adalah pupuk non subsidi tetapi harganya murah," ujarnya pula.
 
Namun pihaknya belum bisa memastikan apakah pupuk nonsubsidi yang dijual dengan harga murah tersebut pupuk palsu atau tidak.
 
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Mukomuko Wisnu Hadi sebelumnya mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian setempat terkait dugaan adanya pupuk palsu yang beredar di daerah ini.
 
"Tindakan dewan akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian terkait dugaan adanya pupuk palsu yang beredar di daerah ini karena dalam hal ini ada bagian dinas untuk melakukan pengawasan pupuk," ujarnya.
 
Ia mengatakan hal itu setelah menerima laporan terkait adanya dugaan pupuk palsu yang beredar di daerah ini dari masyarakat petani setempat.
 
Ia mengatakan, pihaknya akan mempertanyakan apa tindaklanjut dari Dinas Pertanian setempat terkait dengan laporan adanya dugaan pupuk palsu yang beredar di daerah ini.
 
Setelah itu pemerintah daerah setempat yang membentuk tim yang aman turun ke lapangan untuk memastikan dari mana asal pupuk palsu, siapa pemasoknya.
 
 
 
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022