Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menjamin stok beras mencukupi untuk korban bencana alam di daerah ini.
 
"Saat ini kita masih punya stok beras sebanyak 11,3 ton untuk keadaan darurat seperti bencana alam banjir dan rumah kebakaran. Stok beras sebanyak itu cukup tahun ini," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto, di Mukomuko, Senin.
 
Ia yakin, stok beras sebanyak 11,3 ton tersebut mencukupi karena jumlah beras yang digunakan pada saat bencana alam banjir dan kebakaran rumah warga setempat beberapa tahun sebelumnya adalah sebanyak 3-5 ton.
 
Bahkan stok beras sebanyak belasan ton tersebut, lanjutnya, mencukupi untuk warga yang menjadi korban bencana alam selama beberapa tahun ke depan.
 
Ia mengatakan, stok beras sebanyak 11,3 ton tersebut merupakan sisa stok cadangan pangan daerah ini untuk korban bencana alam tahun sebelumnya.
 
Ia mengatakan, tahun ini, pemerintah daerah setempat kembali mengalokasikan anggaran dalam APBD untuk membeli sebanyak dua ton beras untuk warga yang menjadi korban bencana alam di daerah ini.
Pemerintah Kabupaten Mukomuko bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Bengkulu untuk menyimpan stok beras dan digunakan apabila terjadi bencana alam banjir dan kebakaran rumah di daerah ini.
 
"Kita kerja sama dengan Bulog dan kita bisa mengambil beras tersebut kapan saja apabila dibutuhkan salah satunya saat terjadi bencana alam di daerah ini," ujarnya.
 
Menurutnya, selama ini bencana alam seperti banjir dan kebakaran rumah yang terjadi di daerah ini tidak terlalu sering sehingga tidak membutuhkan banyak beras untuk warga yang menjadi korban bencana alam tersebut.
 
Ia mengatakan, kecuali bencana alam tersebut masif dan banyak warga masyarakat setempat yang menjadi korban bencana alam tersebut kemungkinan tidak terlalu.
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022