Bengkulu (Antara) - Anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari daerah pemilihan Kabupaten Mukomuko, Inzani Muhammad mengatakan, ketimpangan pembangunan membuat usulan pemekaran wilayah di daerah itu terus bermunculan.

"Salah satunya usulan pemekaran Kabupaten Bengkulu Barat oleh masyarakat enam kecamatan di Kabupaten Mukomuko," katanya di Bengkulu, Jumat.

Ia mengatakan, pembangunan yang belum merata menjadi salah satu pemicu keinginan masyarakat untuk memekarkan daerah.

Keinginan untuk memekarkan daerah tersebut menurutnya tidak lain untuk mewujudkan tiga hal yakni rentang kendali pemerintahan yang semakin pendek, pemerataan pembangunan dan tenaga kerja.

"Untuk wilayah Mukomuko Selatan yang diusulkan mekar menjadi Kabupaten Bengkulu Barat, saya bisa pastikan salah satu penyebab adalah ketimpangan pembangunan," ujarnya.

Kondisi infrastruktur yang buruk mulai dari jalan, irigasi dan lainnya membuat masyarakat menilai pemekaran wilayah menjadi salah satu solusinya.

Ada enam kecamatan di Kabupaten Mukomuko yang mengusulkan mekar menjadi Kabupaten Bengkulu Barat yakni Kecamatan Bantal, Sungairumbai, Airrami, Ipuh, Malindeman dan Pondoksuguh.

Anggota DPRD dari daerah pemilihan Mukomuko ini menilai jika pemerintah Kabupaten Mukomuko tanggap dengan cepat terhadap aspirasi masyarakat maka keinginan memekarkan daerah tidak akan muncul.

Salah seorang tokoh pemekaran Kabupaten Bengkulu Barat, Zamzami mengatakan, sudah menyampaikan proposal usulan pemekaran daerah mereka ke Bupati Mukomuko, Ichwan Yunus.

"Proposal pemekaran sudah kami sampaikan, kami tidak mengerti proses, yang jelas keinginan memekarkan daerah ini murni aspirasi masyarakat, tidak ada intrik politik," katanya.

Ia mengatakan, ada tiga tujuan masyarakat mengusulkan pemekaran wilayah itu yakni pemerataan pembangunan, memperpendek rentang kendali pemerintahan dan pembukaan lapangan kerja.

Kabupaten Mukomuko merupakan pemekaran dari Kabupaten Bengkulu Utara pada 2013 dengan luas 4.036,70 km2. Wilayah administrasi terdiri dari 15 kecamatan dengan 148 desa dan kelurahan. (Antara)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014