Langkat, Sumut (Antara) - Dinas Pertanian Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, terus mendorong petani untuk menanam sayuran guna memenuhi kebutuhan sayuran di daerah ini, khususnya permintaan pasar lokal yang terdampak erupsi Gunung Sinabung.

"Kami mendorong petani Langkat untuk menanam sayuran guna memenuhi permintaan pasar lokal," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Langkat Yusfik Helmi di Stabat, Selasa.

Yusfik menjelaskan akibat erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, dimana selama ini sayuran banyak dipasok dari daerah itu, saat ini agak berkurang.

Oleh karena itu, kata dia, harus didorong agar petani Langkat bertanam sayuran untuk memenuhi permintaan pasar lokal.

Ia menyebutkan sayuran yang ditanam itu, di antaranya cabai merah, kacang panjang, terong, timun, tomat, sawi, bayam, kangkung dan kembang kol.

Menurut dia, untuk tahun ini rencana tanam sayuran tersebut ditingkatkan, seperti cabai merah akan ditanam seluas 658 hektare, kacang panjang 683 hektare, dan terong 288 hektare.

Kemudian timun ditargetkan ditanam seluas 384 hektare, tomat 39 hektare, sawi 119 hektare, bayam 140 hektare, kangkung 64 hektare, dan kembang kol 56 hektare.

Yusfik juga mengatakan adanya target tanam untuk komoditi lainnya seperti kedelai, ubi jalar, ubi kayu, kacang tanah, kacang hijau, dan semangka.

Menurut dia, kedelai direncanakan ditanam seluas 1.998 hektare terutama di sentra tanaman kedelai di Sei Bingei, Binjai, Hinai.

Sedangkan ubi jalar direncanakan ditanam seluas 453 hektare, ubi kayu 1.056 hektare, kacang tanah 915 hektare, kacang hijau 1.425 hektare, semangka 896 hektare.

Yusfik menyebutkan produksi pertanian 2013 di daerah ini, untuk kedelai mencapai 621 ton, kacang tanah 1.669 ton, kacang hijau 36 ton, ubi kayu 18.731 ton, ubi jalar 3.353 ton, dan kembang kol 69 ton.

Produksi sawi 1.531 ton, kacang panjang 2.850 ton, cabai merah 1.858 ton, tomat 85 ton, terong 1.503 ton, ketimun 2.946 ton, kangkung 1.271 ton, bayam 1.744 ton, dan semangka 14.232 ton.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014