Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak beberapa hari ini mensosialisasikan program rehabilitasi jaringan irigasi rusak kepada masyarakat petani yang mendapatkan program ini.
 
"Kita sosialisasi tentang petunjuk teknis program rehabilitasi jaringan irigasi kepada petani yang tergabung dalam 20 kelompok tani yang mendapatkan program ini," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, dalam keterangannya di Mukomuko, Selasa.
 
Pemerintah Kabupaten Mukomuko tahun 2022 mendapatkan bantuan dana tugas perbantuan (TP) provinsi untuk rehabilitasi jaringan irigasi di 20 titik irigasi yang tersebar di beberapa kecamatan terutama wilayah pangan.
 
Sebanyak 20 kelompok tani di di empat wilayah sentra pangan seperti Kecamatan Lubuk Pinang, Kecamatan XIV Koto, Kecamatan Air Manjuto, Kecamatan Selagan Raya mendapatkan program rehabilitasi jaringan irigasi yang rusak dari pemerintah provinsi setempat.
 
Sebanyak 20 kelompok tani yang tersebar di sejumlah kecamatan di daerah ini secara swadaya mengerjakan rehabilitasi jaringan irigasi yang rusak di wilayahnya.
 
Tahapan selanjutnya, katanya, kelompok tani yang tergabung dalam gabungan kelompok tani atau gapoktan ini membuka rekening di bank dan pengajuan penyaluran dana untuk melaksanakan kegiatan ini.
 
"Setelah dana masuk ke rekening setiap kelompok tani kemudian kelompok menandatangani kontrak kerja ke unit pengelola keuangan dan kegiatan," ujarnya.
 
Ia mengatakan, alokasi anggaran yang disiapkan untuk pengerjaan rehabilitasi jaringan irigasi ini di setiap lokasi sebesar Rp75 juta.
 
Terkait dengan pedoman pelaksanaan pekerjaan, ia mengatakan, petunjuk pelaksanaan melihat situasi dan kondisi kerusakan jaringan irigasi di lapangan, lalu pembuatan rencana anggaran biaya.
 
Sedangkan jenis kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi rusak bisa berupa pasangan batu, pembuatan pintu bagi.
 
Pemerintah membantu rehab jaringan irigasi yang rusak agar air dari irigasi dapat mengalirkan lancar ke lahan seluruh lahan persawahan milik petani.
 
Petani setempat selama ini menggunakan peralatan seadanya seperti terpal untuk menutupi jaringan irigasi yang rusak sehingga air dapat mengalir ke lahan persawahannya.
 
Selain itu, harapannya agar program rehab jaringan irigasi yang rusak ini dapat meningkatkan produktivitas tanaman padi milik petani di wilayah ini.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022