Bengkulu (Antara-IPKB) - Keberhasilan pembangunan ditentukan kualitas penduduk yang meliputi pembangunan kependudukan, ekonomi, budaya dan karakter bangsa. Dan bukan oleh ketersediaan sumber daya alam saja.
"Penduduk sebagai objek dan subjek dari pembangunan, pembangunan harus berpusat pada penduduk (people – centered development)," kata Kepala Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Bengkulu Iskandar dalam laporan ketua panitia Sosialisasi desiminasi kebijakan dan strategi pengendalian penduduk, Selasa,18/3.
Ia menyampaikan, pengendalian laju pertumbuhan penduduk mempunyai peran penting untuk meningkatkan kualitas penduduk. Upaya pengendalian pertumbuhan penduduk dalam rangka tercapainya penduduk tumbuh seimbang sebagaimana yang diamanatkan dalam undang-undang nomor 52 tahun 2009 sebagai langkah penting dalam rangka pembangunan kependudukan melalui pengaturan kelahiran,ujarnya.
Pengendalikan pertumbuhan penduduk didukung dengan penyerasian dan keterpaduan kebijakan pembangunan yang berkaitan dengan kuantitas, kualitas maupun persebaran dan mobilitas pendudk agar menjadi selaras, serasi dan seimbang yang didukung lingkungan hidup yang lestari.
Menurut Iskandar, untuk mencapai sejumlah sasaran dalam peningkatan kualitas SDm dan mampu menempatkan penduduk sebagai modal dasar pembangunan maka perlu adanya kebijakan yang strategis dalam pengendalian penduduk dengan memperhatikan analisa pendudukung.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Bengkulu Zainin dalam sambutan pada desiminasi tersebut menambahkan, pencapaian program kependudukan dan KB di Bengkulu telah berhasil terhadap pencapaian kelahiran total.
Berdasarkan hasil SDKI 2012, TFRsebesar 2,2 rata-rata anak dilahirkan tiap wanita subur selama masa produksi. Hasil demikian menempatkan Provinsi Bengkulu nomor dua Nasional.
Hasil tersebut tidak terlepas dari rasa tanggung jawab dan komitmen serta kerja sama kita bersama dalam pembangunan berwawasan kependudukan khususnya dalam pengendalian penduduk, pungkas Zainin.(rs)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014
"Penduduk sebagai objek dan subjek dari pembangunan, pembangunan harus berpusat pada penduduk (people – centered development)," kata Kepala Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Bengkulu Iskandar dalam laporan ketua panitia Sosialisasi desiminasi kebijakan dan strategi pengendalian penduduk, Selasa,18/3.
Ia menyampaikan, pengendalian laju pertumbuhan penduduk mempunyai peran penting untuk meningkatkan kualitas penduduk. Upaya pengendalian pertumbuhan penduduk dalam rangka tercapainya penduduk tumbuh seimbang sebagaimana yang diamanatkan dalam undang-undang nomor 52 tahun 2009 sebagai langkah penting dalam rangka pembangunan kependudukan melalui pengaturan kelahiran,ujarnya.
Pengendalikan pertumbuhan penduduk didukung dengan penyerasian dan keterpaduan kebijakan pembangunan yang berkaitan dengan kuantitas, kualitas maupun persebaran dan mobilitas pendudk agar menjadi selaras, serasi dan seimbang yang didukung lingkungan hidup yang lestari.
Menurut Iskandar, untuk mencapai sejumlah sasaran dalam peningkatan kualitas SDm dan mampu menempatkan penduduk sebagai modal dasar pembangunan maka perlu adanya kebijakan yang strategis dalam pengendalian penduduk dengan memperhatikan analisa pendudukung.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Bengkulu Zainin dalam sambutan pada desiminasi tersebut menambahkan, pencapaian program kependudukan dan KB di Bengkulu telah berhasil terhadap pencapaian kelahiran total.
Berdasarkan hasil SDKI 2012, TFRsebesar 2,2 rata-rata anak dilahirkan tiap wanita subur selama masa produksi. Hasil demikian menempatkan Provinsi Bengkulu nomor dua Nasional.
Hasil tersebut tidak terlepas dari rasa tanggung jawab dan komitmen serta kerja sama kita bersama dalam pembangunan berwawasan kependudukan khususnya dalam pengendalian penduduk, pungkas Zainin.(rs)
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014