Harga minyak goreng curah menunjukkan tren menurun walau belum mencapai harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp14.000 per liter.
Pantauan pasar di Medan, Sabtu, harga minyak goreng rata-rata Rp15.000-an dari Rp16.000-an per liter.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Barita Sihite, mengatakan, meski turun, tetapi harga minyak goreng curah di pasar Medan belum sesuai HET.
Secara rata-rata, harga minyak goreng curah masih Rp15.833 per liter.
Barita menyebutkan, ketersediaan minyak goreng curah di Sumut tercatat memadai untuk kebutuhan konsumen daerah itu.
Ketersediaan minyak goreng curah dan minyak goreng premium masing-masing 188.639,96 ton dan 282.961,36 ton.
Ketersediaan itu jauh di atas kebutuhan per hari sebanyak 1.645 ton dan 2.468 ton untuk minyak kemasan premium.
"Diyakini harga minyak goreng akan turun lagi, apa lagi ada kebijakan pemerintah soal ekspor CPO," katanya.
Pemerintah Provinsi Sumut terus berupaya membantu menekan harga minyak goreng curah.
Sekretaris Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumut, Darma Sucipto, menyebutkan, kebijakan pemerintah soal ekspor CPO sudah mendorong kenaikan harga komoditas itu.
Hari Jumat (20/5), harga lelang CPO ditutup Rp14.106 per kg dari Kamis (19/5) yang masih Rp13.331 per kg.
Meski demikian, kata dia, lelang CPO itu masih tetap tanpa pembeli.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022