Jambi (ANTARA) - Dosen Universitas Jambi (Unja) memberdayakan kelompok tani di Kelurahan Ulu Gedong, Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi dalam memanfaatkan dedak padi menjadi minyak goreng kesehatan dengan kualitas tinggi nilai tambah ekonomi.
Ketua tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Unja Minarni di Jambi, Jumat, mengatakan pemberdayaan ini bertujuan meningkatkan pendapatan masyarakat Ulu Gedong dengan memaksimalkan hasil pertanian padi dan memproduksi minyak goreng kesehatan secara mandiri.
"Kami fokus pada bagaimana memanfaatkan dedak padi sebagai minyak goreng kesehatan berkualitas tinggi yang memberikan nilai tambah bagi petani di Kelurahan Ulu Gedong, Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi," katanya.
Kegiatan ini dilakukan di pusat penggilingan padi di Kelurahan Ulu Gedong. Harapannya adalah bahwa peningkatan kemandirian masyarakat petani Ulu Gedong akan menjadi inspirasi bagi petani padi lainnya, dengan potensi peningkatan pendapatan sebagai hasilnya.
Proses ini melibatkan stabilisasi dedak padi melalui metode pemanggangan, diikuti dengan ekstraksi menggunakan metode sokletasi dengan pelarut N-Hexane.
Ia menegaskan bahwa hal itu dapat meningkatkan nilai jual dedak padi. Biasanya dedak dijual dengan harga Rp2 ribu per kilogram. Dengan metode ini tiga kilogram dedak padi bisa menghasilkan satu 1 liter minyak dengan harga minyak dedak yang sering disebut rice bran oil mencapai Rp70 ribu hingga Rp90 ribu.
Dosen Unja juga telah melakukan peragaan pembuatan minyak dedak padi ini ke masyarakat setempat. Ia mengatakan bahwa masyarakat antusias mengikuti peragaan tersebut.
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News
Petani belajar pembuatan minyak goreng dari dedak padi
Jumat, 1 September 2023 14:55 WIB 1288