"Kalau stok aman, sampai akhir tahun pun aman, mudah-mudahan tidak ada masalah soal minyak goreng," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkuku Yenita Syaiful, di Bengkulu, Selasa.
Pemprov Bengkulu menjamin ketersediaan minyak goreng melihat berita yang berkembang beberapa hari terakhir tentang pengusaha ritel yang memprotes terkait dengan selisih harga dalam program satu harga yang belum dibayarkan.
"Kami akan konfirmasi kepada para distributor rencana akan menyetop pendistribusian minyak goreng. Namun kami juga melakukan upaya menjamin ketersediaan minyak goreng dengan bekerja sama dengan Bulog," kata dia lagi.
Bersama Bulog, pemerintah daerah menurut Yenita memastikan ketersediaan minyak goreng di pasaran. Selain itu, Bengkulu juga melakukan koordinasi pendistribusian minyak goreng dengan tiga distributor yang ada di Bengkulu.
"Bulog juga ada Minyakita yang premium sama dengan minyak-minyak yang ada di pasaran. Sampai saat ini, distribusi yang di distributor juga tetap lancar, mudah-mudahan tidak ada masalah," ujarnya pula.
Selain komoditas minyak goreng, Pemprov Bengkulu juga memastikan ketersediaan beras kebutuhan pangan daerah untuk 3-6 bulan ke depan.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi dampak dari kemarau yang juga melanda Provinsi Bengkulu. Sebelumnya, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyebutkan meskipun terdampak kemarau, Bengkulu masih akan memiliki cukup komoditas beras.
"Kalau Bengkulu kemarau biasanya tidak monoton sepanjang tahun, masih ada hujan sedikit-sedikit, masih cukup untuk pertanian hortikultura," ujarnya pula.