Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Bengkulu menyebutkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) mencapai Rp1,9 triliun hingga Mei 2022, naik sekitar 46,3 persen jika dibandingkan dengan 2021.
Jumlah debitur KUR pada 2022 meningkat menjadi 32.489 debitur atau sekitar 11,3 persen sedangkan pada 2021 jumlah debitur hanya 29.189.
Kemudian Kota Bengkulu dengan jumlah debitur terbanyak yaitu 5.424 dengan total penyaluran Rp321 miliar, Kabupaten Mukomuko sebanyak Rp278 miliar dengan jumlah debitur 3.424.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
Kepala Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bengkulu, Syarwan di Bengkulu, Kamis, menyebutkan bahwa pada 2021 total penyaluran KUR sekitar Rp1,2 triliun.
Jumlah debitur KUR pada 2022 meningkat menjadi 32.489 debitur atau sekitar 11,3 persen sedangkan pada 2021 jumlah debitur hanya 29.189.
Syarwan mengatakan, penyaluran KUR terbanyak berasal dari Kabupaten Bengkulu Utara yang mencapai Rp338 miliar atau sekitar 17,83 persen dengan jumlah 4.754 debitur.
Kemudian Kota Bengkulu dengan jumlah debitur terbanyak yaitu 5.424 dengan total penyaluran Rp321 miliar, Kabupaten Mukomuko sebanyak Rp278 miliar dengan jumlah debitur 3.424.
Kabupaten Seluma dengan jumlah penyaluran Rp198 miliar dengan debitur 3.901, Kabupaten Rejang Lebong sebanyak Rp194 miliar dengan debitur 4.203, Kabupaten Bengkulu Selatan sebanyak Rp189 miliar dengan jumlah debitur 2.993.
Selanjutnya Kabupaten Bengkulu Tengah sebanyak Rp131 miliar dengan jumlah debitur 2.399, Kabupaten Kaur sekitar Rp99 miliar dengan debitur 2.042, Kabupaten Kepahiang dengan penyaluran Rp83 miliar dengan debitur 1.681 dan Kabupaten Lebong dengan penyaluran KUR sekitar Rp64 miliar dengan debitur 1.668.
Dengan meningkatnya penyaluran KUR tahun ini dapat menggambarkan bahwa perekonomian di Provinsi Bengkulu mulai membaik.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022