Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mencatat 51 di antara 148 desa di daerah ini memanfaatkan Dana Desa untuk mengembangkan budi daya ikan air tawar.

"Sebanyak 51 desa ini menggunakan dana ketahanan pangan untuk mengembangkan budi daya ikan air tawar," kata Kasi Administrasi Penggunaan Keuangan dan Aset Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko Parjimin dalam keterangannya di Mukomuko, Senin.

Anggaran Dana Desa untuk 148 desa di daerah ini pada 2022 sebesar Rp114 miliar atau berkurang Rp9 miliar dibandingkan dengan pada 2021 sebesar Rp123,16 miliar.

Dari Dana Desa sebesar Rp114 miliar tahun 2022, sebesar 20 persen di antaranya untuk program ketahanan pangan.

Ia mengatakan dari 148 desa di daerah ini, paling banyak desa menggunakan dana ketahanan pangan untuk pengembangan budi daya ikan air tawar.

Selain pengembangan budi daya ikan air tawar, katanya, 49 desa di daerah ini menggunakan dana ketahanan pangan untuk beternak sapi, 28 desa bangun infrastruktur seperti jalan usaha tani, irigasi, dan rabat beton.

Sebanyak 20 desa ternak unggas, 19 desa tanam tanaman porang, buah naga, bibit kelapa, durian, alpukat, jaring nelayan, dan renovasi pasar desa.

Sebanyak 14 desa beternak kambing, 12 desa tanam sayur mayur, dan tiga desa kerbau.

Kabid Perikanan Budi Daya Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko Fitra Juliatmi mendukung pemerintah desa untuk membudidayakan ikan air tawar karena dapat meningkatkan produksi dan ekonomi petani.

"Kami sangat respons dan mendukung pemerintah desa yang ingin membudidayakan ikan air tawar baik dengan sistem teknologi bioflok atau kolam terpal," ujarnya.

Fitra mengatakan petugas penyuluh perikanan membimbing desa dalam melakukan budi daya ikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong produksi ikan lele.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022