Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan menetapkan status tanggap darurat banjir setelah terjadi bencana banjir sejak beberapa hari ini.
"Saat ini kami sedang menyiapkan surat pernyataan tanggap darurat dari Bupati Mukomuko," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Ramdani di Mukomuko, Selasa.
Pemerintah setempat membuat surat pernyataan darurat bencana banjir setelah bencana yang merendam sebanyak 237 unit rumah warga di tiga kecamatan di daerah ini sejak Senin (28/8) malam sampai Rabu terendam banjir akibat luapan sungai di daerah ini.
Ia mengatakan, kondisi darurat banjir ini selama tiga hari, kalau terjadi banjir lagi bisa ditambah selama 14 hari, kemudian baru pasca-bencana untuk menghitung kerugian akibat banjir.
Dalam penanganan darurat banjir, ia mengatakan, biasanya yang disiapkan logistik dulu, kemudian seandainya ada fasilitas umum yang rusak seperti jalan dan jembatan maka upayanya perbaikan.
Ia mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Dinas Sosial agar berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan guna menanyakan stok logistik berupa beras untuk korban banjir.
Ia menambahkan, pihaknya sedang melakukan kajian cepat dengan tim yang ada di wilayah yang terdampak banjir seperti di Kecamatan Ipuh untuk menanyakan apa saja kebutuhannya.
"Kami melihat bahwa upaya-upaya dari pengungsian yang dilakukan secara pribadi atau secara keluarga yang dilakukan oleh masyarakat ini sudah berjalan dengan baik, mereka mengungsi di tempat-tempat yang aman kemudian ada juga di tempat-tempat keluarga," ujarnya.
Ia berharap, mudah-mudahan hujan di daerah ini tidak lagi bertambah, tetapi secara potensi diperkirakan hujan yang melanda daerah ini sampai dengan tanggal 3 September 2022 masih dalam kondisi cuaca ekstrem dan hujan di wilayah kabupaten ini.
"Kami berharap rekan-rekan semua juga ikut membantu mendukung kami dengan data-data yang ada saling membantu," ujarnya.
Sementara itu, banjir yang melanda wilayah ini selain merendam ratusan rumah warga setempat dan merendam tempat pelelangan ikan (TPI) di Desa Pulau Makmur
Kemudian banjir juga menyebabkan dua perahu nelayan hanyut, dua unit alat tangkap ikan rusak, dua perahu rusak berat, dan satu perahu rusak sedang.
Selain itu, katanya, banjir juga merendam Jalan Lintas Sumatera yang menghubungkan Provinsi Bengkulu dengan Provinsi Sumatera Barat di Desa Air Buluh, Kecamatan Ipuh. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
"Saat ini kami sedang menyiapkan surat pernyataan tanggap darurat dari Bupati Mukomuko," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Ramdani di Mukomuko, Selasa.
Pemerintah setempat membuat surat pernyataan darurat bencana banjir setelah bencana yang merendam sebanyak 237 unit rumah warga di tiga kecamatan di daerah ini sejak Senin (28/8) malam sampai Rabu terendam banjir akibat luapan sungai di daerah ini.
Ia mengatakan, kondisi darurat banjir ini selama tiga hari, kalau terjadi banjir lagi bisa ditambah selama 14 hari, kemudian baru pasca-bencana untuk menghitung kerugian akibat banjir.
Dalam penanganan darurat banjir, ia mengatakan, biasanya yang disiapkan logistik dulu, kemudian seandainya ada fasilitas umum yang rusak seperti jalan dan jembatan maka upayanya perbaikan.
Ia mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Dinas Sosial agar berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan guna menanyakan stok logistik berupa beras untuk korban banjir.
Ia menambahkan, pihaknya sedang melakukan kajian cepat dengan tim yang ada di wilayah yang terdampak banjir seperti di Kecamatan Ipuh untuk menanyakan apa saja kebutuhannya.
"Kami melihat bahwa upaya-upaya dari pengungsian yang dilakukan secara pribadi atau secara keluarga yang dilakukan oleh masyarakat ini sudah berjalan dengan baik, mereka mengungsi di tempat-tempat yang aman kemudian ada juga di tempat-tempat keluarga," ujarnya.
Ia berharap, mudah-mudahan hujan di daerah ini tidak lagi bertambah, tetapi secara potensi diperkirakan hujan yang melanda daerah ini sampai dengan tanggal 3 September 2022 masih dalam kondisi cuaca ekstrem dan hujan di wilayah kabupaten ini.
"Kami berharap rekan-rekan semua juga ikut membantu mendukung kami dengan data-data yang ada saling membantu," ujarnya.
Sementara itu, banjir yang melanda wilayah ini selain merendam ratusan rumah warga setempat dan merendam tempat pelelangan ikan (TPI) di Desa Pulau Makmur
Kemudian banjir juga menyebabkan dua perahu nelayan hanyut, dua unit alat tangkap ikan rusak, dua perahu rusak berat, dan satu perahu rusak sedang.
Selain itu, katanya, banjir juga merendam Jalan Lintas Sumatera yang menghubungkan Provinsi Bengkulu dengan Provinsi Sumatera Barat di Desa Air Buluh, Kecamatan Ipuh. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022