Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Rejang Lebong AKBP Tonny Kurniawan menyebutkan pascakenaikan harga BBM yang diumumkan pemerintah pusat beberapa hari lalu situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) setempat masih kondusif.

"Dalam dua hari kemarin yakni Senin dan Selasa ada aksi damai yang digelar adik-adik mahasiswa, allhamdulilah sampai hari ini situasi kamtibmas di Kabupaten Rejang Lebong masih kondusif," kata Tonny Kurniawan di Rejang Lebong, Rabu.

Dia menjelaskan, selain memastikan situasi kondusif di wilayah itu pihaknya juga melakukan pemantauan dan penjagaan penjualan BBM bersubsidi di beberapa SPBU yang ada di Rejang Lebong.

Untuk mengantisipasi gejolak pasca pengumuman kenaikan harga BBM yang diumumkan pemerintah pusat beberapa hari lalu pihaknya, kata dia, pada hari itu menggelar fokus diskusi bersama para tokoh masyarakat, pemuda dan lainnya dengan tema dampak kenaikan harga BBM terhadap kebijakan pemerintah.

Menurut dia, selain menjadi tempat sosialisasi kebijakan pemerintah atas penaikan harga BBM juga untuk menampung masukan-masukan dari kelompok yang nantinya akan teruskan ke provinsi melalui Polda Bengkulu dan selanjutnya ke pemerintah pusat melalui Kapolri.

Sementara itu ketua DPRD Rejang Lebong Mahdi Husen dalam kesempatan itu memberikan apresiasi kepada Polres Rejang Lebong yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut dengan mengundang berbagai elemen masyarakat di daerah itu sehingga bisa memberikan edukasi dan pemahaman atas kebijakan yang telah dilakukan pemerintah ini.

"Banyak hasil rumusan yang didapati dari kegiatan ini tadi, untuk yang berkaitan dengan lembaga akan kita berikan saran dan masukan apakah nanti ke DPRD provinsi atau pusat," terangnya.

Dalam kegiatan forum diskusi ini menurut dia, dampak dari kenaikan harga BBM ini dengan titik sasarannya penyaluran subsidi BBM yang akan dikucurkan pemerintah nantinya harus tepat sasaran dengan pengawasan oleh petugas TNI/Polri.
 

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022