Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan varietas padi yang bernutrisi tinggi dengan penambahan unsur gizi di dalam tanaman tersebut untuk mengatasi stunting.

"Perakitan varietas padi bernutrisi tinggi terus dilakukan menggunakan teknologi konvensional maupun modern secara kolaboratif, integratif dan berkelanjutan guna meningkatnya kualitas hidup masyarakat Indonesia," kata peneliti dari Pusat Riset Tanaman Pangan BRIN Untung Susanto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Stunting adalah gangguan tumbuh kembang anak di mana anak tidak tumbuh tinggi seperti anak usianya atau disebut juga dengan kerdil akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang.

BRIN melakukan penelitian perbaikan gizi pada padi menggunakan teknologi biofortifikasi untuk meningkatkan kandungan gizi mikro seperti zinc, besi, provitamin A, kandungan antosianin pada beras hitam dan beras merah, dan riset teknologi pendukung peningkatan gizi padi.

Teknologi biofortifikasi merupakan upaya intervensi untuk meningkatkan konsentrasi zat gizi mikro pada bahan pangan, sejak dari pembudidayaan tanaman.

"Biofortifikasi adalah upaya untuk memasukkan unsur gizi pada produk pertanian melalui proses alami biologi dari tanaman itu sendiri," ujar Untung.Untung.

Untung berharap biofortifikasi pada padi bisa efektif meningkatkan mutu padi sehingga mendukung pemenuhan kebutuhan gizi dan mencegah stunting.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BRIN kembangkan padi bernutrisi tinggi atasi "stunting"

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022