Mukomuko cari solusi pengganti uang BLT yang dicuri

Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu mencari solusi terbaik untuk mengganti uang bantuan langsung tunai (BLT) dan gaji perangkat desa sebesar Rp149 juta yang dicuri di dalam mobil milik Kepala Desa Marga Mulya, Kacamatan Air Rami.

"Yang penting kini pemda mengimbau masyarakat yang berhak mendapatkan BLT bersabar. Insyaallah pemda mencari solusi bersama kades dan bendahara desa," kata Asisten Bidang Kesra dan Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Mukomuko Abdiyanto di Mukomuko, Senin.

Kawanan pencuri menggasak uang bantuan langsung tunai senilai Rp149 juta di dalam mobil milik Kepala Desa Marga Mulya usai kades mengambil uang di salah satu bank di Desa Medan Jaya, Jumat (2/12).

Pihaknya akan memeriksa kepala desa dan bendahara desa agar jelas kejadian dan kronologis pencurian uang BLT dan gaji perangkat desa.

Dari keterangan kepala desa dan bendahara desa, katanya, baru ada kesimpulan seperti apa yang harus dilakukan.

Kendati demikian, katanya, baik kepala desa maupun bendahara desa tetap harus mengganti uang BLT dan gaji perangkat desa karena itu hak masyarakat, cuma ada kemudahan dan kompensasi.

"Ini kan musibah cuma hak masyarakat tidak boleh kita abaikan," ujarnya.

Ia menjelaskan model kemudahan dan kompensasi yang diberikan kepada kades dan bendahara desa, yakni mengembalikan uang BLT dana gaji perangkat desa dengan cara diangsur.

Kepolisian Resor Mukomuko sampai sekarang masih menyelidiki kasus pencurian uang bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp149 juta di dalam mobil milik Kepala Desa Marga Mulya usai kades mengambil uang di salah satu bank di Desa Medan Jaya.

"Kami masih menyelidiki kasus ini dan memeriksa saksi terkait dengan kasus ini," kata Kepala Kepolisian Resor Mukomuko AKBP Nuswanto.

Ia mengatakan saat ini personel Polsek Mukomuko Selatan bersama polres melakukan indentifikasi dan pengejaran terhadap kawanan pencuri spesialis pecah kaca mobil di daerah ini.

Selain itu, ia juga meminta warga di wilayah ini untuk mewaspadai kawanan ini dengan tidak meletakkan barang-barang berharga di dalam kendaraan.