Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan alokasi kuota pupuk bersubsidi yang akan diterima daerah itu pada 2023 mendatang sebanyak 5.000 ton.

"Alokasi pupuk bersubsidi jenis urea dan NPK yang akan diterima Kabupaten Rejang Lebong tahun depan sekitar 5.000 ton. Pupuk bersubsidi ini juga dibatasi untuk sembilan jenis tanaman," kata Kepala Distankan Rejang Lebong, Zulkarnain di Rejang Lebong, Rabu.

Dia menjelaskan, alokasi pupuk bersubsidi urea dan NPK ini diperuntukkan tanaman jenis padi, kemudian jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, kakao dan tebu.

Dari sembilan jenis tanaman ini menurut dia, bisa diserap oleh kelompok tani yang menanam tanaman padi, jagung, cabai, bawang merah, bawang putih dan kopi. Sedangkan untuk jenis tanaman kedelai, kakao dan tebu tidak ada.

Pengajuan kuota pupuk bersubsidi itu sendiri dilakukan kelompok tani masing-masing, di mana sebelum diajukan oleh masing-masing kelompok tani telah disusun dalam rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK).

Dalam kesempatan itu dirinya meminta petani yang belum tergabung dalam kelompok tani agar segera membentuk kelompok tani atau bergabung dengan kelompok tani lainnya, karena bantuan pemerintah bidang pertanian maupun pupuk bersubsidi disalurkan melalui kelompok tani.

Selain itu dirinya juga berharap kuota pupuk bersubsidi yang diterima Kabupaten Rejang Lebong ini nantinya bisa dilakukan penambahan oleh pemerintah pusat mengingat jumlah petani yang membutuhkan jenis pupuk ini setiap tahunnya cukup banyak.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022