Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan produksi perikanan tangkap dari perairan laut di wilayah ini pada 2022 mencapai 19.699 ton, atau turun dibandingkan tahun sebelumnya 22.375 ton.

"Produksi perikanan tangkap tahun 2022 tidak mencapai target yang telah ditetapkan sebesar 22.832 ton," kata Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko Warsiman di Mukomuko, Rabu.

Ia mengatakan salah satu penyebab turunnya produksi nelayan di daerah ini adalah kondisi alam, terutama cuaca ekstrim yang rutin melanda perairan laut daerah ini sepanjang tahun.

Kondisi cuaca ekstrem yang musiman tersebut menyebabkan ketersediaan ikan yang ada di perairan laut di daerah ini semakin berkurang.

"Tidak ada pengaruh dengan alat tangkap. Pengaruhnya dengan musim ikan dan faktor alam," ujarnya.

Kendati demikian, menurut dia, pemerintah setempat tetap membantu nelayan melalui dukungan anggaran untuk bantuan sarana perikanan tangkap.

Selain itu, petugas perikanan di daerah ini rutin memberikan pembinaan kepada nelayan agar kemampuan dalam menangkap ikan ikut meningkat.

Sebelumnya, Dinas Perikanan setempat juga mengusulkan bantuan sekitar 450 unit alat tangkap ikan untuk kelompok usaha bersama nelayan kepada pemerintah pusat.

"Kami mengusulkan sekitar 450 unit alat tangkap ikan kepada pemerintah pusat karena ada program bantuan sarana dan prasarana perikanan tangkap salah satunya alat tangkap ikan," ujarnya.

Sebanyak 30 kelompok usaha bersama nelayan yang tersebar di sejumlah wilayah daerah ini mengusulkan berbagai sarana dan prasarana perikanan tangkap seperti alat tangkap ikan atau jaring ikan 2,5 inci hingga lima inci.

"Setiap kelompok usaha bersama nelayan di daerah ini mengusulkan minimal 15 unit alat tangkap ikan," ujarnya.
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022