Mukomuko (Antara) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mencatat sejak Januari 2014 sampai sekarang sebanyak 16 orang warga setempat yang terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD).   

"Sebanyak 16 kasus sampai hari ini. Satu orang warga meninggal dunia di Kecamatan Sungai Rumbai pada Januari," kata Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Madri, di Mukomuko, Sabtu.

Ia menjelaskan, satu orang warga Kecamatan Sungai Rumbai tersebut sampai meninggal dunia, karena trombositnya tinggi mencapai 16.000.

Pasien itu sebelum meninggal dunia, sudah sempat dirawat beberapa hari di puskesmas Kecamatan Ipuh. Akan tetapi saat dirujuk ke rumah sakit bengkulu terlambat dapat tranfusi.  

"Kemungkinan ada juga penyakit penyerta yang diderita oleh pasien tersebut," ujarnya.

Sedangkan sumber penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypte itu, menurut dia, berasal dari wilayah setempat atau di wilayah yang dahulunya ada penderita penyakit tersebut.

Wilayah tersebut, lanjutnya, di Kecamatan Kota Mukomuko, Kecamatan penarik, Desa Bantal, Kecamatan Teramang Jaya, Kecamatan Pondok Sugu, Desa Retak Mudik Kecamatan Sungai Rumbai, dan Kecamatan Lubuk Sanai.

Sementara sarana kesehatan yang digunakan pasien DBD ini, lanjutnya, untuk wilayah yang dekat dengan Kecamatan Kota Mukomuko di RSUD setempat, Kalau di Kecamatan Ipuh bisa dirujuk ke rumah sakit di Kota Bengkulu.

Untuk penanganan kasus DBD ini, katanya, seperti sebelumnya dilakukan "Fogging Fokus" atau pengasapan di tempat tinggal pasien penyakit ini dengan radius sejauh 150 meter.  

Selain itu, lanjutnya, penaburan bubuk abate dan pembagian bubuk tersebut kepada warga yang berada di lingkungan pasien DBD. ***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014