Bengkulu (Antara) - Pendapatan asli daerah (PAD) dari kegiatan pasar rakyat yang akan digelar dalam rangka Festival Tabot 2014 Provinsi Bengkulu diperkirakan dapat meraup keuntungan melebihi angka Rp150 juta.

"Untuk target PAD dari pasar rakyat di Festival Tabot 2014, hingga hari ini kami belum menerima batasan yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Bengkulu, namun kami yakin di atas Rp150 juta," Kata Ketua Pelaksana Pasar Rakyat Festival Tabot 2014 Robi Bahermansyah di Bengkulu Selasa.

Dia mengatakan, untuk persiapan penyelenggaraan kegiatan pasar rakyat yang akan digelar di View Tower, Kota Bengkulu, telah mencapai 80 persen.

"Walau waktunya sempit, kami optimistis semuanya akan selesai disiapkan, saat ini hanya tinggal persiapan akhir saja," kata dia.

Pelaksanaan Festival Tabot 2014 direncanakan mulai pada 25 Oktober, yakni bertepatan dengan 1 Muharam 1436 Hijriah, dan akan digelar selama 10 hari sampai tanggal 10 Muharam.

Sementara itu Sekretaris Kerukunan Keluarga Tabot (KKT) Bengkulu, Heriandi Amin meminta penyelenggaraan Festival Tabot 2014 agar lebih profesional, sehingga kegiatan tersebut memiliki nilai jual wisata, tidak hanya pelancong domestik, namun berskala internasional.

"Jika penyelenggaraan seperti tahun lalu, penataan lokasi pasar rakyat masih semrawut, saya tidak yakin akan memiliki nilai jual, malahan memberikan kesan buruk terhadap turis, dan akan berefek, karena kegiatan kita dicap mengecewakan," katanya.

Yang paling penting dalam penyelenggaraan, menurut dia, yakni lebih menonjolkan ritual dan unsur budaya Tabot dibanding kegiatan lainnya yang akan tergabung dalam Fertival Tabot.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Bengkulu, Bujang HR berjanji akan memperbaiki tata kelola pasar rakyat yang tergabung dalam kegiatan Festival Tabot.

"Kami akan coba benahi dan difokuskan, kami tidak mengharapkan pendapatan daerah hanya dari pasar rakyat, namun jika kegiatan ini bisa menarik minat wisatawan, tingkat hunian otomatis meningkat, dan penghasilan pasti besar," ujarnya.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014