Mukomuko (Antara) - Warga Desa Sungai Ipuh, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berharap pembangunan jembatan yang menghubungkan desanya dengan desa lain selesai tepat waktu.

"Kami khawatir jembatan itu tidak selesai tepat waktu karena kemarin Jumat (19/9), satu tiang jembatan belum ada yang selesai dikerjakan oleh kontraktor," kata Sekretaris Desa Sungai Ipuh, Redi, di Mukomuko, Sabtu.

Jembatan yang menghubung Desa Sungai Ipuh dan Desa Lubuk Bangko itu dibangun menggunakan dana pinjaman daerah dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP) senilai Rp5,4 miliar.

Redi mengatakan, jembatan itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat di wilayahnya. Baik jalan untuk menghubungkan antardesa juga digunakan untuk mengangkut hasil pertanian.

Kalau selama ini, katanya, masyarakat setempat terpaksa melintasi sungai saat membawa hasil pertanian mereka.

"Sudah cukup lama masyarakat mengharapkan jembatan itu berdiri. Pemerintah setempat akhirnya merealisasikan keinginan masyarakat," ujarnya.

Namun, lanjutnya, pemerintah juga seharusnya melakukan pengawasan agar pembangunan jembatan selesai tepat waktu.

Jangan sampai, katanya, anggaran negara sudah habis miliaran rupiah tetapi pembangunan jembatan tidak selesai.

"Kalau pembangunannya tidak selesai masyarakat juga yang terpaksa tidak dapat menggunakannya untuk membawa keluar hasil pertanian," ujarnya lagi. 

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014