Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, siap mengantisipasi dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi, terutama terhadap harga kebutuhan pokok di wilayah tersebut.
 
Pejabat Sekretaris Daerah Kabupaten Mukomuko Abdiyanto mengatakan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pemerintah Kabupaten Mukomuko terus memantau pergerakan pasar supaya harga kebutuhan pokok di daerah tersebut tidak naik signifikan.
 
Selain itu, TPID akan melihat dan mengevaluasi setiap potensi peningkatan inflasi di Mukomuko serta siap melakukan beberapa langkah strategis menyikapi kenaikan inflasi yang terjadi.
 
"Kita ada TPID mengkaji kenaikan harga BBM non subsidi itu apakah berdampak terhadap komoditas kebutuhan pokok, kita lihat perkembangan setelah itu kita ambil kebijakan," ujar Abdiyanto di Mukomuko, Rabu.

Ia mengatakan, jika kenaikan harga kebutuhan pokok di Mukomuko bisa terkontrol dengan operasi pasar, maka pemerintah daerah akan melakukannya. Apabila dibutuhkan langkah lain seperti subsidi transportasi, pihaknya pun siap mengeksekusi.
 
Abdiyanto menambahkan, pemerintah daerah setempat bisa menggunakan dana belanja tidak terduga (BTT) tahun ini untuk melakukan berbagai langkah antisipasi dampak dari kenaikan harga BBM non subsidi di daerah tersebut.
 
"Dana BTT bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat karena kita harus menjaga ekonomi masyarakat agar tetap stabil,"  kata Abdiyanto.
 
Dalam melakukan berbagai langkah antisipasi untuk pengendalian harga kebutuhan pokok, lanjut Abdiyanto, TPID Pemerintah Kabupaten Mukomuko memang rutin setiap awal pekan mengikuti rapat koordinasi dengan TPID pusat guna mengantisipasi perkembangan inflasi di wilayah itu.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023