Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyebutkan alokasi pupuk bersubsidi pada 2023 berkurang dibandingkan tahun sebelumnya.
"Alokasi pupuk subsidi tahun ini berkurang karena tidak ada lagi pupuk subsidi untuk sektor tanaman perkebunan," kata Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Elxandi Utria Dharma di Mukomuko, Rabu.
Ia mengatakan hal itu berdasarkan SK Bupati Mukomuko Nomor 100-694 Tahun 2022 tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian di Kabupaten Mukomuko.
Selain itu, katanya, alokasi pupuk subsidi tahun ini berkurang karena hanya tiga jenis tanaman pertanian di daerah ini yang mendapatkan pupuk subsidi, yakni padi, jagung, dan cabai merah.
Kemudian, tambahnya, daerah ini tahun 2023 tidak lagi mendapatkan beberapa jenis pupuk subsidi seperti pupuk jenis ZA dan SP36.
Kendati demikian, daerah ini mendapatkan penambahan alokasi pupuk subsidi jenis organik dari pemerintah.
Ia menyebutkan, alokasi pupuk subsidi untuk daerah ini tahun 2022, yakni urea sebanyak 6.266 ton, SP36 1.700 ton, ZA 760 ton, NPK 4.985 ton.
Sedangkan alokasi pupuk subsidi untuk daerah ini tahun 2023, yakni urea sebanyak 5.500.000 kg, NPK 5.568.000 kg, dan NPK formula 132.000 kg.
Namun dari alokasi pupuk subsidi sebanyak itu, yang sudah diinput untuk pupuk jenis urea sebanyak 2.696.768 kg, NPK 3.666.128 kg, dan NPK formula 4.997 kg.
Sementara itu, ia menyebutkan sejumlah pupuk subsidi yang sudah ditetapkan harga eceran tertinggi yakni pupuk urea sebesar Rp2.250 per kilogram, pupuk NPK sebesar Rp2.300 per kg, pupuk NPK formula Rp3.300 per kg.
Selanjutnya, katanya, instansinya bersama dengan instansi terkait dan aparat penegak hukum akan melakukan pengawasan untuk memastikan tidak ada pengecer resmi yang menjual pupuk subsidi di atas HET.
Selanjutnya, katanya, instansinya bersama dengan instansi terkait dan aparat penegak hukum akan melakukan pengawasan untuk memastikan tidak ada pengecer resmi yang menjual pupuk subsidi di atas HET.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023