Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menargetkan sebanyak 1.300 ekor sapi betina milik masyarakat setempat dilakukan kawin suntik atau inseminasi buatan (IB) melalui program sikomandan atau sapi kerbau komoditas andalan negeri pada 2023.
"Target IB itu sesuai jumlah bantuan nitrogen dan semen beku dari pemerintah provinsi untuk sebanyak 1.300 ekor ternak," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Diana Nurwahyuni di Mukomuko, Bengkulu, Senin.
Menurut dia, seribuan induk sapi betina milik warga, yang akan menerima bantuan kawin suntik guna meningkatkan populasi hewan ternak daerah itu, tersebar di 15 kecamatan.
Diana menyatakan meskipun instansinya belum menerima bantuan nitrogen dan semen beku dari pemerintah provinsi, namun program ini sudah berjalan sejak Januari 2023.
Petugas peternakan dan kesehatan hewan di pusat kesehatan hewan daerah telah memberikan pelayanan kawin suntik untuk sebanyak 158 ekor sapi betina milik warga.
"Petugas membeli sendiri nitrogen dan semen beku dan pemilik ternak membayar jasa petugas berupa biaya transportasi petugas peternakan," ujarnya.
Menurut dia, petugas tidak menarik biaya, namun warga sendiri yang secara sukarela memberikan biaya transportasi bagi petugas yang memberikan pelayanan kawin suntik.
Ia menyebutkan sebanyak 24 petugas peternakan dan kesehatan hewan di tiga pusat kesehatan hewan memberikan pelayanan kawin suntik tersebut.
Sementara itu, lanjut Diana, saat ini populasi sapi di daerahnya sebanyak 29.335 ekor, kerbau 8.820 ekor, kambing 28.874 ekor, dan domba 1.324 ekor.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
"Target IB itu sesuai jumlah bantuan nitrogen dan semen beku dari pemerintah provinsi untuk sebanyak 1.300 ekor ternak," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Diana Nurwahyuni di Mukomuko, Bengkulu, Senin.
Menurut dia, seribuan induk sapi betina milik warga, yang akan menerima bantuan kawin suntik guna meningkatkan populasi hewan ternak daerah itu, tersebar di 15 kecamatan.
Diana menyatakan meskipun instansinya belum menerima bantuan nitrogen dan semen beku dari pemerintah provinsi, namun program ini sudah berjalan sejak Januari 2023.
Petugas peternakan dan kesehatan hewan di pusat kesehatan hewan daerah telah memberikan pelayanan kawin suntik untuk sebanyak 158 ekor sapi betina milik warga.
"Petugas membeli sendiri nitrogen dan semen beku dan pemilik ternak membayar jasa petugas berupa biaya transportasi petugas peternakan," ujarnya.
Menurut dia, petugas tidak menarik biaya, namun warga sendiri yang secara sukarela memberikan biaya transportasi bagi petugas yang memberikan pelayanan kawin suntik.
Ia menyebutkan sebanyak 24 petugas peternakan dan kesehatan hewan di tiga pusat kesehatan hewan memberikan pelayanan kawin suntik tersebut.
Sementara itu, lanjut Diana, saat ini populasi sapi di daerahnya sebanyak 29.335 ekor, kerbau 8.820 ekor, kambing 28.874 ekor, dan domba 1.324 ekor.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023