Warga Desa Pandan, Kecamatan Seluma Utara, Kabupaten Seluma, Bengkulu AL (15) diduga tega membacok kakak kandung sendiri dengan parang sehingga mengalami luka robek serius.
Pelaku membacok Yasri (34) kakak kandungnya sendiri di halaman rumahnya pada Sabtu.
Baca juga: Alasan sakit hati, warga Seluma nekat curi mobil tetangga
Kepala Dusun II Desa Pandan Hartoni mengatakan, kejadian tersebut terjadi di halaman depan rumahnya, namun ia mengaku tidak mengetahui apa yang menjadi pemicunya.
"Mereka berdua yang beribut ini merupakan kakak beradik. Yang luka parah itu kakak kandungnya yang mengalami luka bacok oleh adik kandungnya. Keributan itu tadi di halaman depan rumahnya, usai kejadian adiknya masih bersembunyi mungkin ingin menenangkan diri," kata Hartoni.
Menurut Subia (52) ibu kandung korban dan pelaku mengungkapkan, adik korban tega melakukan hal tersebut didasari karena rasa kesal akibat ulah korban yang kesehariannya kerap merugikan keluarga.
Baca juga: Abrasi Sungai Talo Seluma ancam 110 rumah warga
"Adiknya menilai kakaknya sudah keterlaluan, karena sering merugikan keluarga. Termasuk sering mengambil uang saya dan lainnya," katanya.
Subia menyebutkan, jika AL masih tergolong anak dibawah umur, karena pelaku masih SMP dan tahun ini akan mengikuti Ujian Nasional.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka robek di punggung kanan sepanjang 15 cm dan mendapatkan 31 jahitan, sedangkan lengan kirinya robek 6 cm dan mendapatkan 10 jahitan.
Hingga saat ini, korban masih menjalani penanganan medis di RSUD Tais.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Pelaku membacok Yasri (34) kakak kandungnya sendiri di halaman rumahnya pada Sabtu.
Baca juga: Alasan sakit hati, warga Seluma nekat curi mobil tetangga
Kepala Dusun II Desa Pandan Hartoni mengatakan, kejadian tersebut terjadi di halaman depan rumahnya, namun ia mengaku tidak mengetahui apa yang menjadi pemicunya.
"Mereka berdua yang beribut ini merupakan kakak beradik. Yang luka parah itu kakak kandungnya yang mengalami luka bacok oleh adik kandungnya. Keributan itu tadi di halaman depan rumahnya, usai kejadian adiknya masih bersembunyi mungkin ingin menenangkan diri," kata Hartoni.
Menurut Subia (52) ibu kandung korban dan pelaku mengungkapkan, adik korban tega melakukan hal tersebut didasari karena rasa kesal akibat ulah korban yang kesehariannya kerap merugikan keluarga.
Baca juga: Abrasi Sungai Talo Seluma ancam 110 rumah warga
"Adiknya menilai kakaknya sudah keterlaluan, karena sering merugikan keluarga. Termasuk sering mengambil uang saya dan lainnya," katanya.
Subia menyebutkan, jika AL masih tergolong anak dibawah umur, karena pelaku masih SMP dan tahun ini akan mengikuti Ujian Nasional.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka robek di punggung kanan sepanjang 15 cm dan mendapatkan 31 jahitan, sedangkan lengan kirinya robek 6 cm dan mendapatkan 10 jahitan.
Hingga saat ini, korban masih menjalani penanganan medis di RSUD Tais.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023