Mukomuko (Antara) - Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengaku kesulitan mencari lahan dalam kawasan irigasi teknis yang mau dicetak menjadi sawah baru di daerah itu.

"Susah cari lahan yang mau dicetak jadi sawah baru," kata Kabid Prasarana dan Sarana Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko, Elxandi, saat ditanya luas lahan yang akan dicetak jadi sawah baru tahun 2015, di Mukomuko, Selasa.

Ia mengatakan, pihaknya sudah mendata lahan dalam kawasan irigasi teknis yang sesuai dengan kriteria kegiatan cetak sawah baru, namun banyak yang tidak sesuai dengan kriteria yang diminta.

Lahan yang sesuai kriteria kegiatan cetak sawah baru, katanya, lahan yang tidak pernah digarap, lahan tidur, dan lahan rawa.   

Namun, lanjutnya, lahan dalam irigasi teknis yang diusulkan oleh petani untuk dicetak jadi sawah baru itu mayoritas lahan yang sudah ditanami tanaman kelapa sawit.

"Lahan yang sudah ditanami tanaman kelapa sawit tidak masuk dalam kriteria lahan untuk kegiatan cetak sawah baru," ujarnya.

Sementara, lanjutnya, mayoritas lahan yang tersisa dalam irigasi teknis di daerah itu lahan yang sudah ditanami tanaman kelapa sawit.  

Ia menyebutkan, tidak kurang dari 400 hektare lahan yang sudah ditanami tanaman kelapa sawit diusulkan oleh pemiliknya menjadi sawah baru.

Menurutnya, seluas 400 hektare lahan perkebunan tanaman kelapa sawit dalam irigasi teknis itu dahulunya sawah. Karena air irigasi tidak sampai ke lahan mereka sehingga dialihfungsikan menjadi perkebunan kelapa sawit.

Selain itu, katanya, secara ekonomis menanam tanaman kelapa sawit lebih menguntungkan ketimbang bersawah. Tetapi sekarang petani sudah melihat buktinya jika bersawah lebih untung dari hasil perkebunan kelapa sawit.

Kendati demikian, katanya, usulan dari petani yang mau mengganti komoditi perkebunan menjadi padi itu akan diusulkan kepada pemerintah pusat.

Ia berharap, usulan petani itu dapat direalisasikan sehingga lahan perkebunan kelapa sawit itu bisa menjadi sawah.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014